Jayapura, Jubi – Sejumlah sumber Jubi mengkonfirmasi bahwa tujuh dari 33 korban tewas yang dicatat polisi tewas karena tertembak dalam rangkaian amuk dan kekerasan yang terjadi sepanjang 23 September itu. Mereka adalah Eliaken Wetapo, Gestanus Hisage, Ketron Kogoya, Manu Meage, Mison Lokbere, Yus Asso, Eles Himan. Jubi juga menerima informasi bahwa seorang korban lainnya, Marius Wenda, juga tewas tertembak, namun informasi itu belum terverifikasi.
Dewan Adat Papua (DAP) versi Kongres Luar Biasa mencatat delapan korban tewas lain yang belum terdata polisi. Mereka adalah Kelion Tabuni, Niligi Wenda, Lawan Hesegem, Beam Wenda, Inius Tabuni, Naligin Yikwa, Wenas Babingga, Yandrik Wenda. DAP versi Kongres Luar Biasa menyatakan kedelapan korban itu tewas tertembak.
Dari sumber yang lain, Jubi menerima informasi seorang warga bernama Nisaba Himan ikut tewas dalam rangkaian kekerasan pada 23 September. Sejumlah warga bersaksi jenazah Nisaba Himan ditemukan di Pisugi, dengan luka tembak dada. Nama Nisaba Himan juga belum tercatat dalam daftar korban yang dicatat polisi maupun DAP versi Kongres Luar Biasa. Dengan tambahan sembilan nama korban itu, amuk massa di Wamena sedikitnya menewaskan 42 orang warga. (*)
Baca artikel tentang amuk massa Wamena, 23 September di sini