Dinyatakan tewas, Minggu, (8/3/2020) setelah ia ditahan selama kurang lebih enam bulan oleh badan imigrasi, padahal ia memiliki dua saudara laki-laki yang tinggal di AS.
Papua No. 1 News Portal | Jubi
Guatemala City, Jubi – Seorang pengungsi asal Guatemala bernama Maria Ochoa yang berusia 22 tahun, meninggal usai operasi kantung empedu. Maria ditahan oleh Badan Imigrasi dan Bea Cukai Amerika Serikat sejak September dan meninggal dunia di sebuah rumah sakit di Houston, Texas.
Beberapa hari sebelum tewas, Maria Ochoa telah dinyatakan lulus tes pertama untuk pengajuan suaka. Ia datang dari wilayah miskin di San Marcos, perbatasan antara Meksiko dan Guatemala.
Ia dinyatakan tewas, Minggu, (8/3/2020) setelah ia ditahan selama kurang lebih enam bulan oleh badan imigrasi, padahal ia memiliki dua saudara laki-laki yang tinggal di AS.
Baca juga : Imigran kembali ditemukan, kondisinya dalam kontainer tersegel
Chile tawarkan visa imigran Venezuela
Ratusan imigran asal Amerika Tengah ditahan di Meksiko Utara
Imigran asal Guatemala itu menjalani operasi di Texas, negara bagian yang berbatasan dengan Oklahoma, pada 7 Februari. “Sejak saat itu ia terus dirawat di rumah sakit,” kata Kementerian Luar Negeri Guatemala dalam pernyataan tertulis.
Jumlah imigran asal Amerika Tengah di AS tercatat cukup tinggi dalam beberapa tahun terakhir. Sebagian besar dari mereka melalui perjalanan berbahaya dari negaranya ke AS dengan membawa serta anak-anak demi menyelamatkan diri dari kemiskinan dan aksi kekerasan di negara asal.
Sejumlah imigran tewas dalam tahanan imigrasi AS dalam beberapa bulan terakhir. (*)
Editor : Edi Faisol