Papua No. 1 News Portal | Jubi ,
Jayapura, Jubi – Pengurus Provinsi Ikatan Motor Indonesia (Pengprov IMI) Papua yang dinahkodai Yan Permenas Mandenas periode 2017-2021, secara resmi dikukuhkan serta dilantik secara resmi oleh Sekjen IMI Pusat, Jeffrey JP.
Pelantikan pengurus IMI Papua yang berlangsung di Swissbel Hotel Jayapura, Sabtu (10/3/2018) malam terbilang mewah serta meriah.
Selain dihadiri ribuan pecinta club otomotif, baik roda dan empat di Jayapura. Turut hadir pula perwakilan IMI Banten dan IMI Papua Barat.
Dalam arahannya Sekjen IMI Pusat, Jeffrey JP mengatakan, IMI Papua harus tidak harus berkutat dengan olahraga otomotif semata, tapi juga meningkatkan kualitas olahraga dan wisata dengan seminar dan pelatihan bagi SDM terkait.
Sehingga ke depan ivent olahraga yang dilakukan di Papua bisa berdampak pada ekonomi, produk dan partisipasi dari stackholder, untuk mewujudkan kejuaraan nasional yang berkualitas sama dengan kejuaraan dunia.
“Wisata harus kita dorong, supaya IMI tidak sebatas hanya balapan, namun ada unsur edukasi, sosial dan bermanfaat bagi masyarakat maupun melakukan pembenahan internal organisasi secara konsisten dan kontinyu,” katanya.
Ketua Umum IMI Papua, Yan Mandenas bertekad memajukan IMI Papua menjadi bagian terdepan dalam merangkul talenta muda berkreasi dalam dunia otomotif serta mendorong Indonesia menjadi salah satu tuan rumah digelarnya MXGP dan Moto GP.
“Saya mengajak kita bersatu kembali membangun komunikasi yang sehat, memimpin organisasi secara transparan dan terbuka untuk membangun konsolidasi antara pengurus dan klub IMI di Papua, tanpa membeda-bedakan, sehingga IMI akan tetap berjaya dan berkontribusi untuk kemajuan olahraga otomotif khususnya dalam mensukseskan PON XX/2020 di Papua.”
Sekda Papua, Hery Dosinaen menambahkan IMI harus bangkit bersama pemerintah dengan membawa nama Papua dikancah olahraga nasional bahkan internasional.
Dalam pelantikan ini juga dihadiri Kasdam 17 Cenderawasih Nyoman Cantiasa, Wakapolda Papua, Kombes Pol Yakobus Marjuki, Ketua Bidang Organisasi KONI Papua, Dance Nere. (*)