Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Papua, dr. Donald Aronggear, minta Dinas Kesehatan Papua segera membentuk tim kelompok kerja yang bertugas memantau perkembangan kesehatan penerima vaksin Covid-19.
“Perlu adanya tim yang khusus memantau perkembangan para penerima vaksin Covid-19 yang saat ini sudah tiba di Jayapura. Dengan adanya tim maka perkembangan kesehatan penerima vaksin terpantau terutama bila ada yang mengalami dampak setelah divaksin,” kata dr. Aronggear di Jayapura, Senin (4/1/2021).
Dikatakannya hingga kini pihaknya belum bisa memastikan berapa banyak tenaga dokter di Papua yang akan menerima vaksin Covid-19.
“Saya sendiri hingga kini belum terdaftar dalam penerima vaksin tahap pertama yang ditujukan kepada tenaga kesehatan,” kata dr. Donald Aronggear.
Delapan koli vaksin Covid-19, Senin pagi sekitar pukul 10.40 WIT, tiba di Bandara Sentani dengan menggunakan GA 658 dan langsung dibawa ke gudang penyimpanan yang berada di kawasan RSUD Dok II Jayapura dengan pengawalan ketat.
Baca juga: Papua Barat peroleh 7.160 dosis vaksin Covid-19
Kadinkes Kota Jayapura, dr. Ni Nyoman Antari, secara terpisah mengaku untuk tahap awal Kota Jayapura akan menerima 14 ribu vaksin.
Saat ini dinkes sedang melakukan verifikasi terkait penerima vaksin Covid-19, karena jumlah tenaga kesehatan sekitar 600 orang, belum termasuk yang bertugas di delapan rumah sakit.
“Berbagai persiapan saat ini sedang dilakukan sebelum pemberian vaksin Covid-19 dilakukan,” kata dr. Nyoman Antari.
Satgas Pencegahan dan Penanganan COVID-19 Papua hingga Minggu (3/1/2021) mencatat pasien positif Covid-19 sebanyak 13.590 orang. Sebanyak 12.265 orang di antaranya sembuh dan 243 orang meninggal, serta 1.082 orang pasien masih dirawat. (*)
Editor: Angela Flassy