Papua No. 1 News Portal | Jubi ,
Manokwari, Jubi – Konferensi Internasional Keanekaragaman Hayati, Ekowisata, dan Ekonomi Kreatif atau International Conference on Biodiversity, Ecotourism, and Creative Economy (ICBE) 2018 resmi ditutup, Rabu (10/10/2018) malam, dengan membacakan Deklarasi Manokwari yang disepakati oleh Provinsi Papua dan Papua Barat.
Deklarasi tersebut merupakan tindak lanjut nota kesepahaman yang sebelumnya ditandatangani oleh kedua provinsi pada saat pembukaan ajang tersebut, Minggu (7/10/2018) lalu.
Deklarasi Manokwari memiliki visi bersama Tanah Papua yaitu Tanah Papua Damai, Berkelanjutan, Lestari, dan Bermartabat. Dari visi itu dijabarkankan menjadi 14 poin yang merupakan hasil ICBE 2018.
Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan, saat menutup ICBE 2018, mengatakan konferensi tersebut akan menjadi sebuah awal dari pekerjaan yang besar di Tanah Papua.
“Seperti penyelesaian Perdasus (Peraturan Daerah Khusus) provinsi konservasi di Provinsi Papua Barat dan Perdasus pengakuan hak masyaraka adat, penyelesaian revisi RTRW (Rancangan Tata Ruang dan Wilayah), penyelesaian revisi proses pemberian perizinan konversi lahan, dan penyusunan perdasus pengaturan pemberian izin konversi lahan yang melibatkan masyarakat pemilik lahan," ujar Mandacan.
Dikatakan Mandacan, Deklarasi Manokwari merupakan dasar dan arahan utama dalam kegiatan pembangunan berkelanjutan di Tanah Papua. Untuk itu dirinya minta semua yang terlibat dalam ICBE 2018 untuk bekerjasama dalam pengimplementasian deklarasi tersebut.
“Kalau kita bekerjasama dengan baik, maka kita bisa kerjakan pekerjaan sesulit apapun," ujar Mandacan. (*)