Papua No. 1 News Portal | Jubi ,
Merauke, Jubi – Empat orang guru PAUD di Kampung Tambat, Distrik Tanah Miring, Kabupaten Merauke yang rutin mengajar anak-anak di sana, ternyata hanya dihargai dengan honor Rp 300 ribu per bulan.
Kepala Sekolah PAUD Kampung Tambat, Yakobus Yamtop, kepada Jubi, Senin (28/1/2019), menjelaskan honor keempat guru tersebut bersumber dari dana desa yang disisihkan oleh kepala kampung.
Lalu, jelas dia, bukan diterima setiap bulan. Namun enam bulan sekali. Padahal, per bulan tiap guru hanya mendapatkan Rp 300 ribu.
“Memang sangat menyedihkan. Namun para guru tetap bertahan melaksanakan tugasnya demi mendidik anak-anak,” ujarnya.
Dikatakan, jumlah anak di PAUD sekitar 130 orang. Hanya saja yang datang rutin tiap hari mengikuti proses belajar mengajar sekitar 50 saja. Meski demikian, tak menyurutkan semangat para guru untuk tetap mengabdikan diri.
Ditambahkan, untuk bangunan gedung serta fasilitas permainan, sudah mendukung. Hanya saja, kesejahteraan para guru masih sangat minim.
“Saya sudah bersuara kepada Pemerintah Kabupaten Merauke. Namun sampai sekarang belum ada respons,” katanya.
Anggota DPR RI, Steven Abraham, mengatakan pihaknya siap membantu masyarakat jika ada kebutuhan. Namun perlu proposal sehingga menjadi dasar untuk diperjuangkan di tingkat pusat.
“Saya minta jika ada yang bisa membuat proposal, secepatnya menyelesaikan. Saya bisa bawa ke Jakarta dalam satu atau dua hari ke depan,” pintanya. (*)
