Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jakarta, Jubi – Kane Tanaka, perempuan asal Jepang yang bergelar manusia tertua di dunia batal disertakan dalam pawai obor Olimpiade Tokyo 2021. Pembatalan itu dengan dalih khawatir terinfeksi virus Covid-19.
“Kami menerima surat elektronik dari pihak keluarga yang menyatakan beliau ingin mundur dari kegiatan itu, karena pihak keluarga khawatir dengan penyebaran virus corona di panti jompo,” kata panitia Olimpiade Tokyo 2021, dilansir Reuters, Kamis (6/5//2021).
Baca juga : Olimpiade Tokyo kekurangan tenaga medis
Akibat olimpiade, Pacific Mini Games di Saipan digeser pada 2022
IOC putuskan Olimpiade Tokyo digelar 23 Juli 2021
Tanaka memegang rekor manusia tertua di dunia berdasarkan Guinness World Record dengan usia 118 tahun. Dia sebelumnya mengikuti pawai obor Olimpiade di Fukuoka pada 11 Mei mendatang.
Namun sudah ada delapan orang yang terlibat dalam kegiatan yang digelar sejak Maret lalu dinyatakan positif terinfeksi virus Covid-19.
Hal itu juga membuat sejumlah pesohor yang dijadwalkan datang dalam kegiatan itu juga memutuskan mengundurkan diri dengan alasan keselamatan di tengah pandemi.
Sedangkan pemerintah Jepang berencana memperpanjang masa tanggap darurat akibat pandemi Covid-19 di Tokyo dan sejumlah wilayah lain yang bakal berakhir pada 11 Mei mendatang. Keputusan memperpanjang masa darurat corona dinilai bakal meningkatkan keraguan apakah Olimpiade bakal berjalan sesuai rencana. (*)
CNN Indonesia
Editor : Edi Faisol