Hidroksiklorokuin ternyata tak efektif sembuhkan pasien Covid-19

Ilustrasi konsumsi Obat - Pexels.com.

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Washington, Jubi – Institut  Kesehatan Nasional Amerika Serikat Sabtu, (20/6/2020) telah menghentikan sebuah uji klinis untuk mengevaluasi keamanan dan kemanjuran obat malaria hidroksiklorokuin untuk pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit.  Riset menemukan hidroksiklorokuin yang kerap digembar-gemborkan oleh Presiden Donald Trump sebagai potensi pengobatan, tidak memberikan manfaat apa pun bagi pasien.

Read More

Sebelumnya Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan pengujian hidroksiklorokuin dalam uji coba besar multinegara untuk pengobatan pasien Covid-19 sudah dihentikan setelah data dan riset baru menunjukkan tidak ada kegunaan dari obat tersebut.

Baca juga : Dunia berpacu kembangkan penangkal COVID1-9

Produsen obat China targetkan produksi 200 juta dosis vaksin Covid-19

China deteksi kasus baru Covid-19, virus itu menginfeksi pejabat negara dunia

Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA)  pada Senin (15/6/2020) mencabut izin penggunaan darurat hidroksiklorokuin untuk pengobatan Covid-19.

Trump sebelumnya mempromosikan obat tersebut sebagai pengobatan potensial. Pada Maret, ia mengatakan bahwa obat tersebut bisa menjadi salah satu perubahan besar dalam sejarah medis ketika penggunaannya digabungkan dengan antibiotik azithromycin.

Trump pada Juni secara mengejutkan mengumumkan bahwa dirinya mengonsumsi hidroksiklorokuin sebagai langkah pencegahan setelah dua ajudan Gedung Putih terbukti positif corona, yaitu virus yang menyebabkan Covid-19.

NIH mengumumkan uji coba hidroksiklorokuin, yang digunakan untuk mengobati malaria dan rheumatoid seperti radang sendi, pada April. (*)

Editor : Edi Faisol

Related posts

Leave a Reply