Papua No. 1 News Portal | Jubi ,
Jayapura, Jubi – Hari kedua road show PON dipimpin Gubernur Papua, Lukas Enembe dan rombongan bertemu Menteri Kesehatan dan Menteri BPPN/Bappenas.
Dalam pertemuan ini Kementerian Kesehatan berkomitmen memberikan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan PON XX tahun 2020 di Papua.
Hal ini diungkapkan langsung Menteri Kesehatan RI, Prof. Dr. dr. Nila Djuwita Faried Anfasa Moeloek, SpM kepada wartawan usai pertemuan, Rabu (31/10/2018).
"Kita harus memikirkan bahwa ini satu iven yang besar. PON ini juga mengangkat Papua untuk lebih terbuka secara nasional," ujarnya.
Nila Moeloek menjelaskan, pelaksanaan PON 2020 di Papua, pihaknya membicarakan tentang bagaimana dukungan kesehatan dalam penyelenggaraan PON dan dukungan itu bukan hanya berupa fisik tetapi bagaiamana persiapan-persiapan SDM tenaga kesehatan.
“Tentunya akan disiapkan dari semua aspek mulai dari keamanan makanan, lingkungan dan lain sebagainya itu juga harus dijaga,” katanya.
Sebab, menurutnya, dukungan dari kabupaten penyelenggara, venue berada di 5 Kabupaten dan 1 kota, ditambah ada 4 kabupaten penyangga.
"Misalnya di Kabupaten Biak tadi saya tanyakan di Biak cabang olahraga apa?. Olahraga nyelam kita harus berpikir bersama dengan kepala dinas Kesehatan. Sarana apa saja nanti posko kesehatannya itu seperti apa harus disesuaikan dengan jenis cabang olahraganya. Jadi kita harus siap disitu. Nah secara teknis kita akan bicarakan antara Kepala Dinas Kesehatan dengan Kementerian Kesehatan," kata Moeloek.
Gubernur Papua, Lukas Enembe mengatakan, pihaknya sudah menyampaikan beberapa hal penting dalam pelaksanaan PON XX/2020 di Papua.
"Menteri Kesehatan sudah sampaikan semua kepada kami, seluruh rumah sakit di Papua harus sudah terakreditasi dan itu syarat utama," kata Lukas Enembe.
Dijelaskannya, di Papua baru 3 rumah sakit yang sudah diakreditasi dengan demikian ada beberapa lokasi rumah sakit yang ada di beberapa kabupaten/kota perlu juga akreditasi rumah sakit.
Selanjutnya, masalah kedua adalah dengan lokasi venue penyelenggaraan di enam kabupaten dan empat daerah penyangga ini perlu disiapkan mobil ambulance.
Termasuk beberapa daerah yang harus di jangkau dengan menggunakan pesawat.
"Ini juga harus dikordinasikan dengan pihak dari TNI/Polri dalam menyiapkan helikopter dan seterusnya," katanya.
Selain itu, Menteri Kesehatan juga menyampaikan jaminan kesehatan, makanan yang kita akan siapkan dan itu sangat penting.
Kemudian selain jaminan kesehatan, tapi juga kita perlu sumber daya manusia (SDM), karena ini akan melibatkan jumlah orang yang banyak.
"Perlu ada sumber daya manusia, selain dari Papua, tapi perlu akan kita ambil juga dari Papua Barat, Maluku, atau Makassar untuk penyiapan SDM perlu kita siapkan," katanya. (*)