Jayapura, Jubi – Sebagai langkah awal pembenahan aset, hari ini, Selasa 25 Juni 2019, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua menggelar rapat pembagian tugas kepada setiap tim yang terdiri dari Satgas aset bergerak, satgas aset tidak bergerak dan satgas aset administrasi.
Asisten Bidang Umum Papua Elisa Auri, mengatakan Pemprov sangat berkomitmen untuk benahi aset-aset yang ada, dengan harapan ke depan bisa terdata dengan sangat baik.
“Memang ini bukan hanya permintaan KPK tetapi lebih kepada keinginan pemerintah Provinsi untuk lebih menata aset ke depan lebih baik, apalagi dengan adanya Satgas,” kata Elisa Auri di Jayapura, Selasa (25/6/2019).
Untuk menata aset, ujar ia, Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah telah membagi aset dalam beberapa tahapan, yakni aset dari zaman Belanda hingga tahun 70an, batas waktu pelaporannya tahun 2000-an.
Kemudian tahun 2000 sampai dengan 2012 tahapannya akan dilakukan pengecekan kembali, dengan sertakan ketentuan di dalam peraturan Mendagri dan peraturan gubernur.
“Sedangkan di bawah 2000-an, baik asetnya ada maupun tidak ada, berarti kita harus buat peraturan untuk dihapus.
Selain itu, aset yang statusnya di atas 10 tahun masih bisa di dum,” ujarnya.
Elisa Auri menambahkan, Satgas aset pemerintah provinsi diketuai oleh Sekretaris Daerah Papua Hery Dosinaen, dibantu para asisten yang akan mengkoordinir baik aset bergerak maupun tidak bergerak serta dibantu staf dari organisasi perangkat daerah terkait.
Secara terpisah, Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Papua, Noak Kapisa berkeyakinan tim Satgas Aset akan mampu menjalankan tugasnya membenahi aset-aset yang ada, apalagi dengan adanya pendampingan KPK dan BPK perwakilan Papua.
“Kami optimistis aset pemerintah Papua ke depan akan terdata secara baik,” kata Kapisa.
Untuk itu kata ia, saat ini Pemprov Papua sangat konsen membenahi semua aset-aset yang ada, baik bergerak maupun tidak bergerak. Dengan demikian, peran setiap OPD dalam memberikan data-data aset sangat dibutuhkan.
“Kami harap setiap OPD bisa memberikan data aset yang valid, sehingga tim yang sudah terbentuk ini bisa bekerja dengan maksimal,” ujarnya. (*)
Editor: Syam Terrajana