Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jakarta, Jubi – Publikasi hasil temuan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) Intan Jaya terkait penembakan di distrik Hitapida, Intan Jaya, Papua, dilakukan Senin (19/10/2020) hari ini. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD resmi menerima analisis hasil temuan terkait sepanjang September 2020 itu kepada Mahfud, pada Sabtu (17/10/2020).
“Perlu kami sampaikan bahwa nanti menyangkut capaian tim akan disampaikan langsung oleh Bapak Menko pada hari Senin,” ujar Ketua Tim Investigasi Lapangan TGPF Intan Jaya Benny Mamoto, dalam jumpa pers daring, Sabtu (17/10/2020) tempo hari.
Hingga saat ini belum diketahui pasti pukul berapa Mahfud akan menyampaikan hasil temuan itu, meski staff Kemenko Polhukam telah dihubungi memperjelas agenda tersebut.
“Nanti masih diatur jadwalnya,” kata salah satu staf saat dihubungi melalui pesan singkat, Senin (19/10/2020).
Baca juga : Tak dilibatkan TGPF Intan Jaya bentukan Menteri Mahfud, ini kata Komnas HAM
MPR for Papua: pembentukan TGPF Hitadipta hanya menambah persoalan baru
LBH Papua tak yakin kasus penembakan pendeta di Intan Jaya tuntas
TGPF Intan Jaya memang dibentuk untuk menginvestigasi peristiwa penembakan sepanjang September 2020 di wilayah Intan Jaya. Peristiwa penembakan itu menyebabkan Pendeta Yeremia Zanambani yang merupakan tokoh agama di wilayah tersebut meninggal.
Meninggalnya pendeta Yeremia menimbulkan saling tuding pelaku antara aparat TNI dengan anggota Kelompok Bersenjata di Papua.
Keduanya menyatakan tak pernah menembak Yeremia hingga tewas dekat kandang babi dan menuduh oknum TNI lah yang telah melakukan itu. Hal itu membuat Kemenko Polhukam memutuskan membuat TGPF Intan Jaya yang memandatkan menginvestigasi. (*)
CNN Indonesia
Editor : Edi Faisol