Harga Sembako di Sorsel Jelang Ramadhan Stabil

Aktifitas Pedagang di Pasar Kajase Sorsel - Jubi,Niko
Aktifitas Pedagang di Pasar Kajase Sorsel – Jubi,Niko

Teminabuan, Jubi – Dinas Perindagkop dan UKM Kabupaten Sorong Selatan sejak hari Senin (15/6) lalu, meninjau pusat perbelanjaan Pasar Kajase dan sejumlah distributor sembilan bahan pokok (sembako) yang ada di kota Teminabuan.

Kepala Dinas Perindagkop dan UKM Sorsel, Nimrod Nauw, kepada wartawan Rabu (17/6/2015 ) menjelaskan, pemantauan yang dilaksanakan bertujuan untuk mengetahui ketersediaan serta harga sembako yang ada, saat memasuki pembukaan puasa sebelum Hari Raya Idul Fitri.

Hasil yang diperoleh dari pantauan tersebut, ditemukan stok dan harga kebutuhan sembako di Kabupaten Sorong Selatan khususnya di ibu kota Teminabuan masih tergolong stabil.

Menurut Nauw, selisih harga sembako di kota Teminabuan dan Kota Sorong hanya berkisar seribu sampai du ribu rupiah.

Harga tersebut berlaku untuk minyak goreng kemasan, telur ayam, bawang merah, bawang putih, tepung terigu, mentega, gula, bahan-bahan pembuatan kue dan sejumlah sembako lainnya.

“Ini masih dikatakan wajar karena diperhitungkan biaya muat dari Sorong ke Teminabuan. Jadi harga sembako di Sorsel sampai saat ini masih stabil,” ujarnya.

Sementara mengenai stok barang bahan sembako, sambungnya, untuk kota Teminabuan dan umumnya di Kabupaten Sorong Selatan diperkirakan masih tersedia hingga memasuki Hari Raya Idul Fitri.

Selaku kadis teknis terkait, lanjut Norod, pihaknya juga telah membuat program kerja untuk dua minggu sebelum memasuki puncak Hari Raya Idul Fitri akan dilakukan sekali lagi pengecekan terhadap harga dan ketersedian sembako di wilayah Sorsel.
Hal itu sangat perlu dilakukan untuk mencegah kebiasaan menjelang Hari Raya Idul Fitri, terjadi kenaikan harga serta penimbunan sembako yang dapat menyulitkan masyarakat.

Terkait pengendalian sembako di Kabupaten Sorsel, lanjutnya, Disperindag dan UKM Sorsel bekerjasama dengan Disperindag Provinsi Papua Barat untuk tetap memantau ketersediaan sembako pasar setiap dua minggu sekali.

“Dari pantauan kita di lapangan, kita langsung laporkan ke dinas terkait provinsi. Kita terus pantau perkembangan di pasar terkait harga dan ketersediaan sembako. Sampai sekarang perubahan harga sembako yang terjadi pun masih dapat dijangkau oleh masyarakat kita,” pungkasnya. (Niko MB)

Related posts

Leave a Reply