Papua No.1 News Portal | Jubi
Jakarta, Jubi – Vietnam pada Senin, (1/12/2020) lalu mengkonfirmasi kasus Covid-19 lokal pertama setelah hampir tiga bulan tanpa penularan dalam negeri. Kasus ini muncul setelah infeksi seorang pria yang terkait dengan pramugari yang dinyatakan positif setelah kembali dari Jepang dua pekan lalu.
Hal itu menjadikan negara komunis itu kembali dalam siaga tinggi setelah pihak berwenang pada hari Senin mengkonfirmasi infeksi pertama dalam negeri dalam 89 hari terakhir dan menutup beberapa tempat di kota berpenduduk padat itu.
Baca juga : Waspada, Covid-19 di Vietnam meluas
Filipina catatkan rekor 3 ribu lebih kasus Covid-19 dalam 24 jam
Tahun ini resesi pertama negara berkembang Asia dalam 60 tahun terakhir
Menteri Kesehatan Nguyen Thanh Long memerintahkan provinsi dan lembaga negara untuk memperketat skrining dan kontrol, dan upaya pelacakan kontak diluncurkan setelah pria berusia 32 tahun itu dipastikan sebagai infeksi domestik pertama yang dilaporkan dalam 89 hari.
Sebelumnya tindakan karantina dan pelacakan yang ketat, Vietnam telah berhasil dengan cepat menahan wabah virus corona, memungkinkannya untuk melanjutkan aktivitas ekonominya lebih awal daripada sebagian besar Asia.
Vietnam sukses mengendalikan gelombang pertama infeksi Covid-19 pada bulan April dan telah hampir 100 hari tanpa penularan lokal sampai virus itu muncul kembali dan dengan cepat dapat diatasi di pusat kota Da Nang pada bulan Juli.
Pihak berwenang mengatakan telah melacak kasus itu sampai ke pusat-pusat pembelajaran bahasa, kafe dan bar karaoke, sejak pasien bertemu dengan pramugari. Tempat-tempat itu ditutup sejak kasus dikonfirmasi.
Laporan VN Express, Pasien 1347 adalah penduduk Vietnam berusia 32 tahun di Distrik 6, Kota Ho Chi Minh, yang berprofesi sebagai seorang guru bahasa Inggris. Dia tertular virus dari temannya, seorang pramugari yang dikonfirmasi pada Sabtu sebagai Pasien 1342.
Pramugari tersebut telah kembali ke Vietnam pada 14 November dan dikarantina selama lima hari di fasilitas yang dikelola oleh Vietnam Airlines di HCMC. Setelah dua tes menunjukkan dia negatif mengidap virus corona, dia diminta untuk tetap dikarantina di rumahnya di Jalan Bach Dang, Bangsal 2, Distrik Tan Binh. Dia berhubungan dengan ibu dan dua temannya, termasuk guru bahasa Inggris yang tinggal bersamanya.
Dari tanggal 18-25 November, Pasien 1347 mengajar di pusat bahasa Inggris KEY di Jalan Nguyen Ba Tuyen, Bangsal 12, Distrik Tan Binh dan kampus lain di Distrik 10. Dia juga pergi ke kedai kopi dan kafe karaoke.
Vietnam sejauh mencatat 1.347 kasus virus corona, 655 di antaranya adalah kasus impor. Negara tersebut telah melaporkan rata-rata lima kasus dari kasus harian baru-baru ini.
Negara itu telah secara efektif menutup perbatasannya untuk memerangi virus corona tetapi telah memungkinkan beberapa pelancong bisnis dan mereka yang memiliki keahlian asing untuk masuk dengan penerbangan khusus asalkan mereka menjalani karantina. (*)
Editor : Edi Faisol