Guru dan tata usaha khusus diminta bersabar menunggu TPP

Portal Berita Tanah Papua No. 1 | Jubi ,

Jayapura, Jubi  – Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kota Jayapura I Wayan Mudiasya meminta guru-guru dan tata usaha khusus (K2) yang mendatangi Komisi D DPRD Kota Jayapura untuk bersabar menunggu keterlambatan pembayaran Tunjangan Profesi Pengajar  (TPP).

“Sebab masih dalam proses, sebelumnya keterlambatan ini sudah dijelaskan, tapi mereka belum memahami,” katanya kepada wartawan di ruang kerjanya, Selasa (11/1/2017).

Ia mengatakan, khusus TPP kepada K2 pengajuan sudah dilakukan sejak Desember 2016. Setelah diajukan ternyata masih ada kekurangan dana di kas daerah. Karena itu perlu menunggu.

"Kami telah melakukan koordinasi dengan kepala BPKAD Kota Jayapura, namun usai dilakukan pengukuhan OPD baru akan diproses,” kata Mudiasya.

Ia berharap para guru tetap melakukan aktivitas belajar-mengajar seperti biasa dan tidak memikirkan masalah TPP. Sebab sudah menjadi tanggung jawab Dinas Pendidikan untuk mengajukan ke BPKAD.

Ia menjelaskan, tata usaha dan guru K2 yang mengalami keterlambatan pembayaran TPP sebanyak 210 dari berbagai jenjang pendidikan, sejak SD hingga SMA-SMK. Nilainya per orang Rp1,5 juta karena per bulan Rp500 ribu, sehingga berjumlah Ep200 juta lebih.
 
Ketika mendatangi DPRD, coordinator guru I.Z Matulessy sebagai Ketua Ikatan K2 PNS sek-Kta Jayapura mengatakan, honor yang belum dibayarkan selama sembilan bulan. (*)

Related posts

Leave a Reply