Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Gubernur Papua, Lukas Enembe, memantau dan memeriksa langsung hasil Tes Potensi Akademik (TPA) dan Tes Kemampuan Berbahasa Inggris (TKBI) dari 1.477 calon Siswa Unggul Papua Penerima Beasiswa Otonomi Khusus (Otsus) 2019, yang dipaparkan oleh Direktur Akademik Jakarta International College (JIC), Fransiska Laij, di Jakarta, akhir pekan kemarin.
Gubernur Lukas Enembe mengatakan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) asli Papua merupakan program prioritas di masa kepemimpinannya bersama Wakil Gubernur Klemen Tinal. Oleh karena itu, Gubernur meminta Biro Otsus dan mitra kerjanya memaksimalkan pembinaan kepada calon Siswa Unggul Papua penerima beasiswa Otsus sehingga mereka benar-benar siap untuk belajar di dalam maupun luar negeri.
Orang nomor satu di Papua itu juga mengapresiasi Sekertaris Daerah (Sekda), para Asisten, dan Kepala Biro Otsus serta jajaran yang sudah menggelar seleksi di seluruh kabupaten kota di Provinsi Papua. Diharapkan dengan seleksi ini melahirkan generasi muda Papua yang bermoral dan berpendidikan dengan menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, dan memiliki skill.
Menurut Gubernur Enembe, anak-anak asli Papua yang sekolah dan kuliah menggunakan beasiswa Otsus diharapkan menjadi pionir-pionir pembangun di Tanah Papua.
Sementara itu, Kepala Biro Otsus Papua, Aryoko F Rumaropen, mengatakan dari paparan hasil tes TPA dan TKBI oleh pihak JIC kepada Gubernur Enembe, telah diketahui nama-nama calon siswa yang memiliki nilai dan rangking terbaik.
“Dari 1.477 pelajar SMU/SMK yang ikut tes, sudah ada calon siswa yang lolos. Mereka akan mengikuti tes lanjutan yakni tes kesehatan,” ungkap Rumaropen, di Jayapura, Senin (8/7/2019).
Rumaropen menambahkan Gubernur diwakili Sekda Papua secara resmi akan mengumumkan nama-nama pelajar yang lolos tes TPA dan TKBI.
“Untuk nama-nama pelajar dan jumlah siswa yang lolos akan diumumkan langsung oleh Bapa Sekda, besok,” ungkapnya.
Para pelajar yang lolos dibagi dalam dua kelompok yakni pelajar yang akan kuliah di dalam negeri dan pelajar yang akan kuliah di luar negeri.
“Dari hasil tes yang dipaparkan sudah ada gambaran terkait pelajar yang akan belajar di dalam maupun luar negeri,” tandas Rumaropen.
Direktur Akademik JIC, Fransiska Laij, memastikan penilaian terhadap hasil tes dari 1.477 pelajar menggunakan standar internasional yang digunakan Eropa dan Amerika. Oleh karena, mereka yang dinyatakan lolos adalah pelajar dengan kualitas terbaik.
“Soal-soal yang diberikan berstandar internasional dan digunakan di Eropa dan Amerika. Oleh karena itu, siapapun yang lolos adalah pelajar-pelajar terbaik Papua,” ungkap Sisca (panggilan akrabnya).
Pemaparan hasil tes TPA dan TKBI oleh Direktur Akademik JIC, Fransica Laij, dihadirii Gubernur Papua, Lukas Enembe, Karo Otsus Papua, Aryoko F Rumaropen, Kepala Peningkatan Daya Saing dan Sumber Daya Manusia Biro Otsus Papua, Anthony Mirin, serta staf Biro Otsus Papua dan JIC. (*)
Editor: Dewi Wulandari