Jayapura, Jubi – Gubernur Papua Lukas Enembe mengaku kecewa dengan sikap pimpinan SKPD di wilayahnya yang tidak aktif melakukan koordinasi dengan dirinya.
“Terus terang saya punya handphone ini selalu aktif 24 jam, tetapi tidak ada kepala dinas yang melakukan koordinasi kepada saya,” kata Lukas Enembe kepada wartawan, di Jayapura belum lama ini.
Gubernur mengingatkan setiap pimpinan SKPD untuk melaporkan program yang telah dicapai dan yang akan dilakukan kedepan.
“Coba diberitahu tetapi ini tidak ada. Saya kurang tau penyebabnya apa, apakah Gubernur terlalu baik atau gubernur yang tidak baik,” tambahnya.
Ia tegaskan, pimpinan SKPD segera melakukan perbaikan dan disiplin menjalankan tugas serta peka terhadap apa yang menjadi visi dan misi Pemprov Papua.
“Saya harapkan Kepala Dinas tidak bekerja santai-santai, tapi ini tantangan kita bahwa tugas kita itu berat.” kata Enembe.
Menurut ia, untuk mencapai apa yang dicita citakan Pemerintah melalui misinya yakni Papua Bangkit, para SKPD harus lebih bekerja keras serta berkoordinasi dengan pimpinan Daerah dalam hal ini Gubernur.
Selain itu, pimpinan SKPD tidak boleh menggunakan Dokumen Pelakasana Anggaran (DPA) sebagai anggaran pribadi, sebab itu diperuntukkan untuk membiayai program yang bermuara pada kesejahteraan rakyat.
“Saya kurang tahu apa ini sudah menjadi penyakit kita atau tidak? Begitu dilantik, kerja tidak berkoordinasi,” ujarnya.
Untuk itu dirinya mengingatkan kepala SKPD yang sudah dipercayakan jangan berpuas diri, karena belum tentu akan menjadi pejabat terus.
“Saya juga perintahkan, semua SKPD segera lakukan kaderisasi, supaya saat tidak bisa menjalankan, bawahan/staf bisa menjalankan program kerja tersebut,” tutupnya. (*)