Gubernur lantik dua asisten, tiga kepala OPD, dan Plt BPKAD

Gubernur Papua, Lukas Enembe, saat mengambil sumpah dan janji para pejabat Papua yang dilantik, Selasa (20/8/2019) – Jubi/Humas Pemprov Papua
Gubernur Papua, Lukas Enembe, saat mengambil sumpah dan janji para pejabat Papua yang dilantik, Selasa (20/8/2019) – Jubi/Humas Pemprov Papua

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jayapura, Jubi – Gubernur Papua, Lukas Enembe, melantik dan mengukuhkan pejabat tinggi pratama eselon II  yang menduduki jabatan asisten dan kepala organisasi perangkat daerah atau (OPD) di lingkungan Provinsi Papua, Selasa (20/8/2019).

Read More

Selain rotasi pejabat tinggi pratama, ada juga yang dilantik dan dikukuhkan pada jabatan sama. Karena pejabat bersangkutan dinilai kinerjanya sangat baik dan memuaskan selama menjabat.

Pejabat yang dilantik masing-masing, Muhammad Musa’ad sebagai Asisten Bidang Perekonomian dan Kesra Setda Papua. Muhammad Musa’ad sebelumnya menjabat Kepala Bappeda. Muhammad Ridwan Rumasukun sebagai Asisten Bidang Umum Setda Papua sebelumnya menjabat Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Papua. Elysa Auri menjabat Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi dan SDM, sebelumnya menjabat Asisten Bidang Umum.

Sekda Kabupaten Jayawijaya, Yohanis Walilo, dilantik sebagai Kepala Bappeda Papua, FX Mote sebagai Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan, Semuel Siriwa sebagai  Kepala Pertanian dan Pangan, Julian Weya sebagai Kabid Fisik dan Prasarana Bappeda, Nus Weya sebagai Pelaksana tugas BPKAD Papua, Sofyan Rumasukun sebagai Kabag Pengelolaan Aset Daerah Provinsi Papua, Noak Tabo sebagai Kepala Bidang Perbendaharaan dan Kas Daerah Provinsi Papua, Tery Wanena sebagai Kepala Bidang Sarana dan Prasarana pada Dinas Olahraga dan Pemuda Papua, Ospirita Manalu sebagai Kabag Pembinaan dan Kesra pada Badan Kepegawaian Daerah Papua, dan Laurenz sebagia Kabag Analisis dan formasi jabatan pada Biro Organisasi Setda Papua.

Gubernur Papua berpesan agar amanah yang diberikan kepada pejabat yang baru dilantik untuk tidak main-main, tanggung jawab yang diberikan harus mengabdikan diri kepada bangsa dan negara, terutama bagi daerah dan masyarakat Papua.

Gubernur mengatakan APBD Induk 2019 untuk 35 OPD yang baru, namun sampai sekarang pelantikan belum terlaksana.

“Ini kerja cukup lambat, kalian (tim seleksi) yang kerja aneh-aneh, saya akan ganti. Kalau belum dilaksanakan, saya akan lantik seperti ini (pelantikan mendadak-Red),” kata Gubernur Lukas Enembe.

Lukas Enembe mengapresiasi dua pimpinan OPD yang telah dilantik, yakni Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan serta Kepala Dinas Pertanian. Enembe salut, keduanya selama menjabat sebagai pimpinan OPD lebih dari lima tahun, telah menjalankan tugasnya dengan baik sesuai visi misi gubernur.

“Dua SKPD (OPD-Red) ini dilantik lebih dulu, karena mereka kerja betul. Kalau (OPD) yang lain ini kerja omong kosong. Hanya dua SKPD ini yang bisa kerja baik, gunakan anggaran dengan baik sehingga kita lantik duluan,” katanya.

Enembe membeberkan bahwa hampir semua dinas di provinsi bermasalah dalam hal pertanggung jawaban keuangan.

“Banyak anggaran yang tidak bisa dipertanggungjawabkan, seperti masalah perjalanan dinas. Belum lagi ada dinas yang melakukan swakelola proyek. Sekali lagi saya tekankan, ke depan itu tidak boleh lagi terjadi, biar kegiatan Rp50 juta harus melalui kontrak, jangan lagi ada penunjukan langsung,” tegasnya

Mantan Bupati Puncak Jaya ini berharap setiap orang yang berkarya di Tanah Papua harus bekerja dengan hati dan untuk kesejahteraan masyarakat Papua.

“Proyek proyek itu harus kasih orang Papua yang kerja. Karena mereka tidak bisa kerja di tempat lain,” pinta Gubernur Enembe. (*)

Editor: Dewi Wulandari

Related posts

Leave a Reply