Jubi | Portal Berita Tanah Papua No. 1
Accra, Jubi – Pemerintah wilayah di Ghana, Senin (20/3), menutup untuk sementara lokasi air terjun Kintampo, 450 kilometer di utara ibu kota negeri itu, setelah 18 pengunjung tewas akibat tertimpa pohon yang tumbang, Minggu (19/3). Sebanyak 21 orang juga cedera dalam peristiwa tersebut.
Keputusan itu bertujuan menjamin tak ada lagi pelancong yang diizinkan memasuki tempat tersebut selama penyelidikan berlangsung.
Topan yang memporak-porandakan pada Minggu siang mengakibatkan banyak pohon tumbang di Kintampo dan sekitarnya, kata Wakil Inspektur Polisi (DSP) Desmond Oppong Boampong, Komandan Polisi Regional.
"Tapi tiga dari pohon ini tumbang di sekitar air terjun dan yang paling besar jatuh menimpa korban hingga tewas," kata Boampong.
Ia menggambarkan pohon tersebut sebagai "lebih besar dari pohon dengan garis tengah 14-inci". Ditambahkannya, karena pohon itu jatuh dari ketinggian antara 10 dan 12 meter, daya tariknya saja cukup untuk membunuh para pengunjung tersebut.
Komandan Polisi Regional itu mengatakan jumlah korban jiwa tetap sama tapi sebagian orang yang cedera telah dibawa ke beberapa lembaga kesehatan.
Meskipun sebagian korban telah dipindahkan Rumah Sakit Pendidikan Komfo Anokye (KATH) di Kumasi, 280 kilometer di sebelah utara Ibu Kota Ghana, Accra, yang lain dibawah ke Rumah Sakit Regional Brong-Ahafo di Sunyani, 400 kilometer di sebelah utara ibu kotam dan Rumah Sakit keluarga Suci di Techiman, 365 kilometer sebelah utara Accra, sedangkan sisanya dikirim ke Rumah Sakit Kota Praja Kintampo.
Sementara itu, Wakil Presiden Mahamudu Bawumia telah memimpin satu delegasi pejabat tinggi pemerintah ke lokasi bencana di Kintampo, yang memiliki nama negatif akibat banyak tragedi. (*)