Papua No. 1 News Portal | Jubi
Merauke, Jubi – Sukacita dialami dan dirasakan umat Katolik di Kabupaten Mappi, setelah Gereja Santo Yakobus Rasul Kepi diresmikan dan diberkati yang ditandai pembukaan papan nama gereja yang diselubungi bendera kepausan berwarna putih-kuning.
Selain itu, penandatanganan prasasti dilakukan Uskup Agung Merauke, Mgr. Nicolaus Adi Seputr, MSC dan Bupati Mappi, Kristosimus Yohanes Agawemu, beberapa hari lalu.
Selain pemberkatan gereja, juga Katolik Center di atas lahan sekitar 13 hektar. Tentunya ini menjadi kebanggaan umat di Kabupaten Mappi.
Beberapa rangkaian acara dilalui mulai pawai mobil bersama umat dari gereja lama menuju gereja baru dengan jarak tempuh sekitar 6 kilometer. Prosesi perarakan diiringi tarian adat masyarakat setempat.
Uskup Agung Merauke, Mgr. Nicolaus Adi Seputra, MSC dalam khotbahnya mengatakan bangunan gereja ini sangat bagus. Untuk itu, jadikanlah sebagai peristiwa kebangkitan umat yang lebih semangat, peduli serta peka dalam merawat iman.
Termasuk juga, merawat dan menjaga kebersihan lingkungan. Jadi, bukan hanya menjadi tugas pastor maupun bupati. Paling penting lagi adalah aktif dalam berbagai kegiatan gereja agar menjadi gereja yang mandiri.
Dalam kesempatan itu, Uskup mengatatakan masa pra-paskah mengingatkan kepada semua umat agar puasa serta pantang.
“Bukan saja soal tidak makan atau pantang hal-hal yang menjadi kesukaan kita. Tetapi jauh lebih penting adalah menjadi orang baik. Tidak marah-marah, baku pukul, dan akhirnya merugikan kita sendiri,” katanya.
Uskup juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada panitia dan semua pihak termasuk Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mappi yang berkontribusi besar, sehingga Gereja Santo Yakobus Rasul Kepi diresmikan, sekaligus menjadi rumah ibadah bagi umat Katolik.
Mewakili Dirjen Bimas Katolik RI, FX Rudi Adrianto, mengharapkan bangunan gereja yang megah serta gedung lain yang diresmikan ini, sebagai pusat pastoral dan tak sekedar monument tetapi dapat difungsikan secara maksimal.
Pusat pastoral, menurutnya, agar dapat ditingkatkan melalui kualitas umat lokal dalam bidang pendidikan, kesehatan maupun ekonomi. Kaderisasi para rasul awam penting untuk mendorong keterlibatan dan rasa memiliki awam dalam hidup gerejani. (*)
Editor: Dewi Wulandari