Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Tingginya angka kematian yang disebabkan kasus HIV/AIDS dan Miras membuat banyak pihak prihatin. Perlu kerjasama antar semua sektor dan golongan masyarakat untuk menekan tingginya angka kematian yang disebabkan dua faktor tersebut. Tokoh Pemuda Papua, Samuel Tabuni mengatakan penting ada peran gereja – gereja di Papua untuk mensosialisasikan bahaya miras dan berbagai perilaku yang berpotensi menularkan HIV/AIDS.
Dalam kegiatan pertemuan akbar relawan Komisi Penangulangan AIDS (KPA) di Panggung seni budaya Expo Waena Jayapura Papua, Minggu, Samuel Tabumi mengatakan, perlu melibatkan peran gereja untuk memberi pemahaman kepada generasi muda. Menurutnya, salah satu kekurangan penanggulangan HIV AIDS dan Miras di Papua karena banyak generasi muda yang lalai akan tugas kepada Tuhan.
“Salah satu contoh di Afrika sekarang terjadi perubahan total karena anak-anak mudah semuanya ke gereja dan lupa semua-semuanya. Orang Papua akan bangkit dan berdiri sendiri ketika hanya mengandalkan Tuhan,” katanya.
Tak hanya gereja, Samuel memandanga seluruh agama yang ada di Papua harus bergandeng tangan untuk menuntaskan persoalan HIV/AIDS dan Miras ini. Ia juga berharap KPA bisa menggandeng semua tokoh dari berbagai agama untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
“Saya percaya pasti Tuhan akan pakai dan bekerja luar biasa melalui kami yang kerja di pendidikan, kesehatan, perkantoran, LSM, semuanya wajib mendukung untuk selamatkan manusia Papua di tanah ini,” harapnya.
Tak hanya itu, aa juga memberi masukan kepada Gubernur Provinsi Papua Lukas Enembe agar memaksimalkan kerjasama lintas sektor untuk menanggulangi HIV/AIDS dan peredaran miras.
Sementara itu Yan Matuan ketua Komisi Penangulangan AIDS (KPA) provinsi Papua mengatakan ada 4 program pokok yang akan KPA Papua jalankan sebagai langkah memimialisir penyebaran HIV/AIDS di Papua. Beberapa diantaranya melalui kegiatan promosi, pencegahan-pencegahan, kuratif, dan rehabilitasi.
“Kami akan mengirim relawan disetiap kabupaten 100 orang dan itu sedang merencanakan untuk dibahas dalam rapat kerja,”katanya. (*)
Editor : Edho Sinaga