Jubi | Portal Berita Tanah Papua No. 1,
Port Moresby, Jubi – Sebuah inisiatif antikorupsi di Papua Nugini meraih penghargaan dari Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB). Inisiatif yang dinamakan “Phones Against Corruption” (Telefon Melawan Korupsi) itu memberi kesempatan luas kepada pelayan publik untuk mengirimkan pesan pendek tanpa biaya berupa informasi terjadinya penyalahgunaan dana, nepotisme, atau aktivitas lainnya yang bertendensi sebagai tindakan korupsi.
Sejak diluncurkan pada tahun 2014, ribuan pesan pendek dan telefon diterima organisasi tersebut. Sejumlah orang telah ditangkap karena terlibat korupsi dan dana masyarakat terselamatkan.
Organisasi PBB di bidang pembangunan (UNDP) sebagai pendukung program ini mengaku senang karena program tersebut mendapat penghargaan internasional. Direktur UNDP di Papua Nugini, Roy Trivedy mengatakan bahwa inisiatif tersebut menjadi inisiatif paling inovatif melibatkan masyarakat dalam pemberantasan korupsi dan pelaksanaan kepemerintahan yang baik.
“Sangat baik karena Papua Nugini bisa dikenal, inovasi di sini bisa dikenal dunia, inisatif ini mencoba mengatasi masalah besar dengan cara yang sangat sederhana,” ucapnya.
Tingkat korupsi di Papua Nugini tergolong tinggi. Menurut indeks transparansi yang dirilis Transparency International, indeks korupsi PNG mencapai 2,5 hingga mereka menduduki posisi ke-150 dari 176 negara. (*)