Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Gengsi Indonesia ada di pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX, 2020 di mana Papua bertindak sebagai tuan rumah. Hal ini dikatakan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi dalam kunjungannya ke Stadion Papua Bangkit beberapa waktu lalu.
“Papua akan menjadi cerminan gengsi dan martabat bangsa Indonesia di bidang olahraga. PON di Papua betul-betul akan menjadi gengsi dan martabat bangsa Indonesia, apa lagi kita baru menyelenggarakan Asian Games, sudah tentu ekspektasi masyarakat, PON harus sama dengan Asian Games,” katanya.
Dirinya pun bersyukur, Stadion Papua Bangkit (SPABA) yang menjadi venue utama pembukaan dan penutupan PON telah rampung pembangunannya.
“Istora PON dan beberapa venue lain betul-betul menggembirakan, on progress dan sebagian pada Desember nanti sudah kita bisa lihat hasilnya,” ujarnya.
Dengan progres yang cukup baik tersebut, Menpora meminta pemerintah Provinsi Papua melibatkan masyarakat setempat dan juga mengelola seluruh venue dengan sebaik-baiknya, demi menyukseskan PON XX tahun 2020.
“Saya berharap PB PON lebih sering berkonsolidasi, lebih banyak melibatkan masyarakat untuk berpartisipasi di internal kepanitiaan ataupun menjadi relawan. Seperti Asian Games kemarin, banyak negara yang pesimis Indonesia bisa menjadi tuan rumah yang baik karena persiapannya mepet, SDM belum berpengalaman. Tapi dengan komitmen, tekad yang kuat dan dukungan dari seluruh rakyat Indonesia, Asian games sukses luar biasa,” katanya.
Menpora juga menegaskan jika event PON XX ini akan didahulukan ketimbang iven Sea Games di Filipina nanti. Tujuannya, agar seluruh atlet dan masyarakat Indonesia dapat saling berpartisipasi dalam menyukseskan PON XX di Papua.
“PON 2020 nanti akan kita blow up habis-habisan. Masyarakat tidak hanya melihat Sea Games 2019 di Filipina, tetapi semua terobsesi untuk berpartisipasi mensukseskan PON 2020 di Papua,” ujarnya.
Selain itu menurut Imam, SPABA yang berkapasitas hingga 45 ribu penonton itu bisa menjadi salah satu venue yang dipersiapkan untuk menghadapi Olimpiade 2032 dan Piala Dunia 2034, di mana Indonesia masuk dalam pencalonan tuan rumah dua event internasional tersebut.
“Dalam rangka pencalonan Indonesia sebagai tuan rumah olimpiade 2032 dan juga rencana kita menjadi tuan rumah Piala Dunia sepak bola 2034, kita memang butuh stadion yang berstandar FIFA, dan SPABA sudah masuk standart itu,” katanya.
Sebelumnya General manager PT. PP Lampiri, Dwi Aji Wicaksono mengatakan pembangunan SPABA telah rampung 100 persen pembangunannya.
“Pembangunannya sudah rampung semuanya. Ini khusus untuk pembangunan stadionnya. Untuk saat ini tinggal finishing,” katanya.
Kata Dwi, finishing selain pembenahan areal luar dari stadion, pihaknya juga mengecek peralatan yang digunakan dalam stadion tersebut.
“Kita tetap melakukan pemantauan soal peralatan yang digunakan. Apakah sudah sesuai dengan standar yang ditetapkan atau belum. Kalau secara keseluruhan prosesnya sudah sesuai dengan rencana dari master plan,” ujarnya. (*)
Editor: Edho Sinaga