Papua No. 1 News Portal | Jubi ,
Merauke, Jubi – Badan SAR Merauke belum bergerak menuju ke lokasi tenggelamnya KMN Lang I di muara sungai Digoel, karena gelombang laut masih tinggi antara 3-4 meter, setelah laporan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) setempat.
Hal itu disampaikan Humas Badan SAR Merauke, Darmawan, kepada Jubi di kantornya, Senin (28/1/2019).
Oleh karena gelombang tinggi, sehingga pihaknya melakukan koordinasi dengan Pos Lantamal XI di Wanam dan kepolisian di sana, juga sejumlah kapal ikan yang saat ini sedang berada di lokasi kejadian untuk melakukan pencarian.
“Kami belum memastikan kapan akan bergerak ke lokasi tenggelamnya kapal, lantaran sampai sekarang gelombang masih tinggi. Namun demikian, sejumlah kapal yang mencari ikan, terus melakukan pencarian di muara Digoel,” ujarnya.
Empat orang meninggal itu, menurutnya, ditemukan oleh ABK beberapa kapal ketika mengetahui KMN Lang I tenggelam. Bahkan sampai di kota, jenasah diantar dengan Kapal Sampurna 3.
“Saya masih terus melakukan komunikasi bersama sejumlah ABK di kapal yang berada di lokasi sekitar tenggelamnya kapal. Lalu mereka masih melakukan pencarian dan belum ada yang ditemukan,” ungkapnya.
Dijelaskan, jumlah ABK yang tenggelam adalah 13 orang. Dari jumlah tersebut, empat telah ditemukan. Sedangkan sembilan lain masih dalam proses pencarian.
“Memang beberapa hari lalu, kami berencana menggunakan pesawat untuk membawa kru serta logistif menuju lokasi, hanya saja kondisi gelombang yang masih sangat tinggi,” ungkapnya.
Darmawan belum memastikan kapan mereka bergerak dari kota menuju ke titik tengelamnya kapal.
“Ya, kalau dari BMKG menyatakan gelombang sudah reda, tentunya kita akan langsung bergerak,” ujarnya.
Kasubag Humas Polres Merauke, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Suhardi, menambahkan anggota di Polair juga siap bergerak menuju ke lokasi melakukan pencarian, hanya saja masih terkendala gelombang tinggi disertai angin kencang.
“Ya, kalau gelombangnya sudah agak teduh, anggota akan langsung menuju ke lokasi sekaligus mencari 9 korban yang belum ditemukan,” katanya. (*)