Papua No. 1 News Portal | Jubi
Nabire, Jubi – Wanita Katolik Republik Indinesia (WKRI), diharapkan mengevaluasi sejauh mana pelaksanaan program yang telah ditetapkan sebelumnya.
Hal tersebut dikatakan staf khusus bidang administrasi umum Setda Kabupaten Nabire, Suprayitno, dalam sambutannya ketika membuka Konferensi WKRI di Gereja Katolik Kristus Sahabat Kita, Nabire, Jumat (08/12/17).
”Program sebelumnya bisa dievaluasi, apa saja kendala dan tantangan yang dihadapi," sampainya, mewakili Bupati Nabire, Isaias Douw.
Lanjutnya, sesuai tema “Melalui konferensi cabang WKRI DPC Kristus Sahabat Kita (KSK) Nabire, bertekad berjuang memberdayakan kaum perempuan Katolik, agar tungku api keluarga tetap hidup" ini, artinya WKRI telah berkomitmen untuk terus berupaya meningkatkan kualitas kaum perempuan.
"Agar berkarya dan mandiri. Ini yang kita harapkan,” ujarnya.
Tambahnya, WKRI dalam melaksanakan tugasnya di dalam organisasi, jangan sampai melupakan kodratnya sebagai seorang ibu, karena ditangan para ibulah lahir generasi penerus bangsa.
“Jangan sampai tugas seorang ibu terabaikan karena organisasi. Tetapi diharapkan keduanya harus seimbang,” harapnya.
Sementara itu Ketua Dewan Pimpinan Cabang WKRI KSK Nabire, Maria Delima Tekege, mengatakan konferensi ini bertujuan membahas dan mengevaluasi berbagai program, serta memilih kepengurusan WKRI DPC KSK periode 2017-2020.
"Kami memilih pengurus baru yang diharapkan menghasilkan program, serta kepengurusan yang lebih baik lagi,” katanya.
Ketua panitia konferensi, Anasthasia R. Dhini, menambahkan kegiatan diikuti 91 peserta dari masing-masing ranting. "Dan hanya digelar sehari saja." (*)