Gebyar PON XX di Kota Jayapura membawa berkah kepada UMKM

Gebyar PON XX Papua
Pengunjung Gebyar PON XX Papua menikmati Tarian Nusantara Mutiara Khatulistiwa yang dibawakan para penari Sanggar Tari Papeda. -Jubi/Theo Kelen

Papua No.1 News Portal | Jubi

Jayapura, Jubi – Lapangan PTC Entrop, Kota Jayapura mulai ramai pukul 9 pagi, Sabtu, 4 September 2021. Dari pagi hingga malam pedagang, masyarakat hingga para pejabat berada di sana menikmati acara “Gebyar PON XX 2021”.

Ini kedua kalinya diadakan acara serupa di Kota Jayapura. Acara pertama di halaman Kantor Gubernur Papua pada 19 Juni 2021.

Read More

Untuk dapat masuk ke arena utama pengunjung harus melewati tiga lapisan penjagaan yang dijaga ketat oleh panitia,  tim kesehatan, tentara, polisi, dan Satpol PP Kota Jayapura.

Satu persatu yang hendak masuk arena diperiksa dan barang bawaan dicek memastikan tidak ada benda berbahaya. Tak luput masker dibagikan kepada setiap pengunjung, memakai hand sanitizer, atau mencuci tangan.

Di sisi kiri di dalam lapangan dua unit ambulans , motor, dan mobil yang terparkir mengelilingi arena utama. Di depan stan khusus untuk artis-artis pengisi acara satu mobil barukada terpakir berjaga.

Di sisi kanan ada stan mama-mama penjual noken menjejerkan dagangannya dan penjual kopi yang berjualan memakai mobil. Tidak semua pelaku UMKM bisa masuk berjualan di arena utama, karena dibatasi.

Arena utama acara terpisah dengan dikelilingi oleh pagar besi. Ketika memasuki arena utama para pengunjung diperiksa suhu tubuhnya, sekali lagi pihak keamanan mengecek barang bawaan.

“Kalau mau masuk harus tunjukkan kartu vaksin, jika tidak punya bisa mengikuti swab antigen di sini gratis,” kata seorang panitia di pintu masuk.

Di tengah arena utama 26 tenda mini hijau berdiri dikelilingi empat kursi kayu. Di depannya dipasang layar besar. Ini untuk mengurai pengunjung agar tidak berkerumun di depan panggung utama.

Di belakang layar tersebut berdiri panggung raksasa. Panggung dengan lebar belasan meter serta panjang sekitar 10 meter itu lengkap dengan lampu sorot.

Acara Gebyar PON XX di Kota Jayapura dibagi tiga sesi.  Sesi pertama pukul 08.00 WIT hingga pukul 13.00 WIT diisi dengan parade musik Papua, tari masal, dan tari tradisional. Sesi kedua pukul 13.00 WIT hingga 17.30 WIT diisi parade musik Papua, musik hip-hop. Sedangkan sesi ketiga pukul 17.30 WIT hingga 21.00 WIT diisi dengan penampilan artis nasional.

Di dalam arena utama sekitar 30 stan berbentuk kerucut diperuntukkan 10 UMKM souvernir dan 10 UMKM kuliner. Ada suvenir noken, tas dari kulit kayu hingga gantungan kunci. Ada juga berbagai aneka kuliner dari sagu seperti papeda, aneka roti sagu, dan mie sagu.

“Ayo ada papeda bisa dicoba dulu baru beli,” tawar mama-mama penjual.

Pelaku UMKM Kristina Degei mengatakan acara tersebut membawa berkah bagi mereka. Ia datang bersama tiga kelompok pengrajin noken. Mereka membawa sekitar 50 noken.

“Saya baru datang saja sudah laku dua noken harga Rp500 ribu dan dua noken Rp100 ribu, serta ditambah aksesori,” kata Degei.

Yansen dan Robert yang berjualan kopi juga mengatakan acara tersebut membawah berkah tersendiri karena banyak yang membeli. Mereka mengaku baru beberapa jam saja sudah menghabiskan tiga kilogram kopi. Targetnya bisa menjual hingga 9 kilogram.

“Sangat bagus, biasanya banyak masyarakat yang hadir, tapi kalau bisa pemerintah bisa pikirkan solusi agar yang pelaku usaha kecil-kecilan lainnya bisa dilibatkan tanpa dibatasi,” kata Yansen.

Menjelang pukul 18.47 WIT wali kota dan wakil wali kota Jayapura didampingi sekretaris PB PON XX tiba di lokasi. Mereka disambut tarian laynis dari Tobati yang artinya lepas pergi dan kembali. Wali kota dan rombongan mengisi tempat duduk di hadapan panggung.

Semakin malam pengunjung makin ramai. Dari panggung panitia berkali-kali mengingatkan agar penonton tetap menjaga jarak minimal satu meter. Kota Jayapura masih berstatus PPKM Level 3 Covid-19.

Semakin larut para pejabat hingga masyarakat yang hadir larut dalam alunan musik dan tarian. Ada Artis lokal mapun nasional memeriahkan acara. Ada 35 artis lokal yang dilibatkan dalam acara malam itu. Semuanya lalu bubar pukul 22.30 WIT.

Sosialisasi PON XX

Wali Kota Jayapura Benhur Tomi Mano yang juga ketua umum Sub PB PON XX Kota Jayapura dalam sambutannya mengatakan acara Gebyar bertujuan menyosialisasikan PON XX kepada masyarakat.

“Pesan saya kepada masyarakat Kota Jayapura, marilah kita menjaga kebersihan dan keindahan kota ini, menjaga keamanan dan ketertiban supaya atlet-atlet yang datang melihat warga Kota Jayapura yang baik, ramah, dan sopan segingga mereka bisa pulang dengan senyum  dan meninggalkan hal luar biasa untuk Tanah Papua,” katanya.

PON XX tersisa 27 hari. Di Kota Jayapura akan berlangsung 16 cabang olahraga dan 22 disiplin olahraga dengan 224 nomor pertandingan yang akan dihadiri 4.400 atlet dan ofisial.

Mano mengatakan PON XX akan menjadi nilai ekonomi yang sangat luar biasa untuk Mama-Mama Papua di Kota Jayapura serta membuat sejarah bahwa ada PON di Tanah Papua.

“Untuk itu mari kita sukseskan PON XX yang akan mengangkat harkat dan martabat orang Papua di bidang olahraga,” ujarnya.

BACA JUGA: Demi merebut hati tamu PON XX Papua, Pasar Mama-mama pun ditata

Ketua Panitia Gebyar PON XX Otniel Deda memperkirakan ada 1.000 pengunjung yang hadir dalam acara gebyar tersebut. Selain itu kegiatan tersebut menyosialisasikan kesiapan Kota Jayapura sebagai tuan rumah, baik tuan rumah klaster  maupun tuan rumah keseluruhan kegiatan PON di Tanah Papua.

Deda mengatakan acara gebyar selanjutnya akan dilaksanakan di Kabupaten Jayapura, Kabupaten Timika, dan Kabupaten Merauke. (*)

Editor: Syofiardi

Related posts

Leave a Reply