Freeport siap serahkan Mimika Sport Complex kepada Pemkab Mimika

Tribun utama dari lintasan atletik di Mimika Sport Complex (MSC) yang dibangun Freeport – Jubi/Jean Bisay
Tribun utama dari lintasan atletik di Mimika Sport Complex (MSC) yang dibangun Freeport – Jubi/Jean Bisay

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Timika, Jubi – Tarik ulur seputar waktu penyerahan venue olahraga yang dibangun PT Freeport Indonesia (PTFI) di kawasan Mimika Sport Complex (MSC) untuk mendukung pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2020 kepada Pemerintah Kabupaten Mimika mendapat titik terang.

Read More

Direktur dan Eksekutif Vice President (EVP) PT Freeport Indonesia (PTFI), Claus Wamafma,  menyatakan terkait sejumlah venue PON yang dibangun Freeport di Timika, Kabupaten Mimika, Papua, pihaknya sudah beberapa kali diskusi, kapan aset itu akan diserahterimakan.

“Saya belum dapat informasi kapan itu akan dilakukan, tetapi akan bersamaan atau sebelum PON dilaksanakan,” kata Wamafma menjawab pers di Kuala Kencana, Mimika, Papua, akhir pekan lalu.

Hal terpenting, kata Wamafma, selama ini tidak ada persoalan atau halangan untuk menggunakan seluruh fasilitas yang ada di Mimika Sport Complex atau MSC.

Wamafma mengatakan PB PON akan menyesuaikan untuk melihat, apa saja kekurangan-kekurangan yang ada, agar segera dilengkapi dalam memenuhi standar yang berlaku dalam menggelar event sebesar PON untuk cabang olahraga atletik.

Direktur dan Eksekutif Vice President (EVP) PT Freeport Indonesia, Claus Wamafma (pakai topi), memotivasi Ariska, atlet maraton asal Manokwari Selatan (paling kanan), bersama pelatih dan pengurus PASI Mansel – Jubi/Jean Bisay

Mantan atlet lempar cakram Papua, Ismail Sroyer, berpendapat dengan sarana mumpuni dan lintasan berstandar internasional, sudah selayaknya MSC dikelola secara profesional.

“Sebagai mantan atlet, saya bangga (melihat) kemegahan dan fasilitas olahraga di MSC yang dibangun Freeport. Tentu ini menjadi aset yang perlu kita jaga dan kelola dengan baik,” katanya kepada Jubi disela-sela test event PON atletik, Papua Open Turnamen di Timika.

Sroyer mengatakan seluruh fasilitas olahraga di MSC dibangun dengan standar nasional hingga internasional sehingga harus bisa dimanfaatkan baik.

“Selesai PON semua fasilitas [MSC] menjadi aset untuk pembinaan untuk melahirkan atlet unggulan dari Timika secara khusus, tapi juga Papua secara umum,” katanya.

Sroyer, pemegang medali emas di enam edisi PON berturut-turut, berpendapat Freeport dan Pemkab Mimika harus seirama duduk bersama membentuk suatu badan sebagai pengelola MSC.

“MSC menjadi kebanggaan dan dibangun Freeport dengan uang ratusan miliar. Kita harus mengelolanya dengan baik, jangan sampai tidak terawat dan mubazir,” ujarnya. (*)

Editor: Dewi Wulandari

Related posts

Leave a Reply