Jubi | Portal Berita Tanah Papua No. 1,
Jayapura, Jubi – Pemerintah Provinsi Papua meminta kontingen Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI) untuk tetap menjaga ciri khas budaya Papua, saat mewakili Indonesia di ajang TAFISA atau Olimpiade olahraga rekreasi tingkat dunia di Jakarta, 6-7 Oktober 2016.
Asisten Bidang umum Sekda Provinsi Papua Elysa Auri, mengatakan Papua terpilih untuk mewakili Indonesia di ajang tersebut.
"Saya imbau atlet agar menjaga nama baik Provinsi Papua, terutama menjaga kreasi dan ciri khas dari budaya Papua, terutama tarian Sajojo dan Yospan," kata Elysa Auri melalui rilis pers kepada Jubi, di Jayapura, Rabu (5/10/2016).
Ia katakan, kontingen FORMI Papua harus mampu menduniakan tarian khas Papua Sajojo dan Yospan, agar lebih dikenal di tingkat dunia, sama seperti tarian Asmat yang sudah mendunia.
"Kadang Yospan dan Sajojo ditarikan tidak sesuai dengan budaya kita, sehingga saya harap ke depan FORMI bisa mengambil peran ini, kedepan tarian khas Papua tetap terjaga dan dipopulerkan oleh kita sendiri," ujarnya.
Ketua Harian FORMI Papua Yan Piet Rawar menjelaskan, kontingen Papua akan bertolak ke Jakarta dengan kekuatan 104 orang, 50 orang dari Provinsi Papua, 27 orang dari FORMI Mimika, dan 22 orang dari FORMI Nabire serta lima orang dari FORMI Yapen.
"Selain Yospan dan Sajojo, kami juga akan mengikuti tari kreasi daerah dan layang layang, serta senam pernapasan, dan kuliner khas Papua," kata Rawar.
FORMI terbentuk pada 2011, dengan pengurus cabang FORMI di Kabupaten Jayapura, Biak Numfor, Kepulauan Yapen, Nabire, dan Puncak serta Mimika, sementara beberapa daerah sedang dalam penjajakan.
"Kami rencanakan akan melaksanakan Musda di awal November 2016, sebab saat ini kami sudah lima tahun berjalan," tutupnya. (*)