FMJ-PTP nilai penambahan kuota BBM subsidi masih disalahgunakan

Portal Berita Tanah Papua No. 1 | Jubi ,

Wamena, Jubi – Forum Masyarakat Jayawijaya se Pegunungan Tengah Papua (FMJ-PTP) menilai, penambahan kuota BBM justru dimanfaatkan oleh pihak-pihak tidak bertanggungjawab. BBM subsidi yang seharusnya digunakan untuk keperluan sehari-hari, namun banyak oknum masyarakat malah menjualnya kembali.

“Banyak temuan seperti oknum masyarakat yang mengambil BBM subsidi bukan untuk digunakan, namun dijual lagi dengan harga industri bahkan harga eceran,” kata Mully Wetipo kepada wartawan di Wamena, Minggu (27/11/2016).

Bukan hanya itu, bahkan menurut Mully, kendaraan trayek juga antri di pengisian BBM subsidi namun kemduian mereka jual kembali dengan harga industri. Ada juga indikasi penimbunan yang
dilakukan oknum masyarakat.

Untuk itu dirinya berharap Dinas Perindakop Jayawijaya dan tim pengawas BBM subsidi di Jayawijaya segera melakukan penertiban konsumen-konsumen yang mengambil BBM subsidi untuk dijual dengan harga industri, juga letak lokasi pengecer liar.

“Perindakop juga dan badan lingkungan hidup juga harus segera melihat kembali tata ruang lokasi penempatan bangunan pengecer-pengecer yang liar. Begitu juga dengan antisipasi lonjakan harga BBM mengingat setiap akhir tahun selau terjadi kenaikan,” kata Mully.

Sementara Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Jayawijaya sendiri mengaku telah melakukan upaya-upaya untuk mengantisipasi kelangkaan, standarisasi harga maupun menindak penjual-penjual yang “nakal”.

“Kami beberapa waktu lalu telah turun ke lapangan, cek toko maupun kios yang menjual BBM, dimana banyak yang menjual sembako tetapi juga menjual BBM dan itu kami sudah tegur,” kata Kepala Dinas Perindagkop Jayawijaya, Semuel Munua.

Dirinya menambahkan, pihaknya pun telah melakukan pertemuan dengan berbagai aviasi penerbangan, distributor barang di Wamena untuk memantau stok barang dan juga stabilitas harga.

“Beberapa minggu lalu kami sudah kumpulkan semua aviasi penerbangan dan juga penyalur bahan pokok di Wamena, meminta kepada mereka untuk jaga kebutuhan jelang Natal dan tahun baru nanti, dan mereka pun menjelaskan bahwa aman,” tegasnya. (*)

Related posts

Leave a Reply