Jubi | Portal Berita Tanah Papua No. 1,
Tahiti, Jubi – Partai oposisi dari Polinesia-Prancis, Tahoeraa Huiraatira akan menandatangani konvensi dengan partai Republik Prancis. Konvensi tersebut dilakukan demi menambah nilai kompensasi korban ujicoba senjata nuklir di Polinesia-Prancis.
Pemimpin Partai Tahoeraa, Gaston Flosse mengatakan kepada media bahwa konvensi tersebut akan meningkatkan nilai kompensasi tahunan dari semula 90 juta dolar AS menjadi 165 juta dolar AS.
Perjanjian itu memiliki syarat, yaitu partai Tahoeraa mendukung partai Republik dalam pemilu mendatang di mana mantan presiden Prancis, Nicolas Sarkozy dikabarkan akan kembali meramaikan kompetisi politik.
Semula, partai yang dipimpin Gaston Flosse itu mendukung rival Sarkozi, yaitu Alain Juppe. Flosse yang baru saja ditahan karena dugaan korupsi di Tahiti itu pada Maret lalu menjadi musuh Sarkozy.
Awal bulan ini, Paris dan pemerintah Polinesia-Prancis setuju untuk menaikkan dana otonomi sebesar 100 juta dolar AS yang digunakan untuk memperbaiki kinerja ekonomi setelah krisis tahun 1996.
Dalam pemilu terakhir, partai Tahoeraa memenangi dua per tiga jumlah kursi di parlemen Tahiti. Namun, partai tersebut terpecah yang mayoritas memilih bergabung dengan partai Tapura Huiraatira yang secara politik merupakan bagian utama dari partai koalisi pendukung pemerintah. (*)