Papua No. 1 News Portal | Jubi
Nabire, Jubi – Bupati Nabire, Mesak Magai pimpinan agama di Nabire yang tergabung dalam Forum Komunikasi Umat Beragama atau FKUB Nabire berperan penting merawat keberagaman dan toleransi umat beragama. Hal itu dinyatakan Magai di Nabire, Senin (6/12/2021).
“Nabire ini masyarakatnya majemuk. Untuk mengantisipasi persoalan kegamaan dan semua persoalan sosial, pimpinan agama harus bersatu dalam merumuskan potensi toleransi di kalangan masyarakat yang selama ini ada,” kata Magai.
Magai mengatakan sejumlah persoalan yang menjadi keresahan pimpinan gereja dan pemerintah dapat dicarikan jalan keluar melalui FKUB. “Agar bersama pemerintah dapat memerangi persoalan sosial, agar dapat memupuk rasa persaudaraan sesama manusia,” katanya.
Baca juga: Pemprov Papua ingin lebih melibatkan FKUB selesaikan masalah Papua
Magai menegaskan semua persoalan bisa dibicarakan dengan seksama. Tokoh agama juga bisa mengatasi berbagai masalah dengan membuat imbauan di gereja, masjid, dan rumah ibadah lainnya.
“Karena pemerintah tidak bisa jalan sendiri tanpa lembaga keagamaan. Pimpinan gereja dan lembaga lembaga terkait [harus berperan] agar keharmonisan umat beragama dapat terjalin baik,” katanya.
Salah seorang tokoh pemuda muslim di Nabire, Nasrul mengatakan kerukunan umat beragama di Nabire itu memang harus dijaga. “Kami bersama-sama menjaga toleransi antara umat beragama, dan aman-aman saja di Nabire ini” katanya.
Narsul berharap FKUB Nabire juga bisa merangkul semua tokoh agama, agar suara kenabian itu bisa disuarakan tidak hanya di mimbar gereja atau masjid, tapi juga di forum lain. “Agar masyarakat benar-benar [mengikuti] kegiatan yang akan digelar FKUB [dan] lembaga-lembaga keagamaan yang ada,” katanya. (*)
Editor: Aryo Wisanggeni G