Fiji sanggah tuduhan Sogavare terkait masuknya Indonesia di MSG

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Suva, Jubi – Fiji menyanggah tuduhan dan kritik Wakil Perdana Menteri Kepulauan Solomon, Manasseh Sogavare, atas kelompok Melanesia Spearhead Group (MSG).

Saat berbicara di hadapan parlemen Solomon Senin minggu lalu (5/3/2018), Sogavare menyatakan bahwa Fiji harus meminta maaf karena telah mendorong Indonesia untuk terlibat dengan MSG.

Sogavare menuduh Perdana Menteri Fiji, Frank Bainimarama, melanggar prosedur MSG dengan memaksa empat anggota lainnya untuk menerima Indonesia, sebagai bagian dari kelompok sub-regional yang anggota penuhnya adalah Papua Nugini, Fiji, Kepulauan Solomon, Vanuatu dan FLNKS Kanaks di Kaledonia Baru.

Indonesia berhasil masuk ke MSG dengan status pengamat pada 2011, setelah Bainimarama mengambil alih roda kepemimpinan MSG.

“Tidak ada konsensus yang dicapai oleh negara-negara anggota MSG dalam menerima Indonesia,” kata Sogavare yang sudah lama mendukung Papua Barat dan mengadvokasi agar rezim kontrol Indonesia atas Papua Barat, ditinjau oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Pada 2015, status Indonesia di dalam kelompok itu dinaikkan.

Namun, sebagai respons, Menteri Pertahanan Fiji, Ratu Inoke Kubuabola, yang sering mewakili Fiji dalam KTT MSG, menolak pernyataan Sogavare bahwa MSG tidak mencapai konsensus mengenai masalah tersebut.

“Menurut saya, dia (Sogavare) kehilangan ingatan atau mencoba bermain politik dengan pemilihnya sendiri,” kata Ratu Inoke.

“Dia lupa bahwa selama masa jabatannya sebagai Ketua MSG pada pertemuan KTT tahun 2015, adalah momen yang mana Indonesia diterima masuk ke MSG sebagai anggota asosiasi. Semua negara anggota MSG telah sepakat.” (Solomon Star News)

Related posts

Leave a Reply