| Papua No.1 News Portal | Jubi
Suva, Jubi – Seorang pria berusia 66 tahun adalah pasien pertama yang meninggal dunia terkait Covid-19 di Fiji.
Pria itu meninggal di Rumah Sakit Lautoka malam Kamis kemarin (30/7/2020), saat ia sedang di fasilitas isolasi. Ia merupakan kasus Covid-19 perbatasan (yang dihentikan di bandar udara) pertama di Fiji.
Ia ditemukan positif setelah kembali ke Fiji dari India untuk menerima perawatan bedah dari gangguan jantung yang sudah lama ia idap. Kementerian Kesehatan menambahkan pria itu rentan karena kondisi jantung yang ia alami.
Menteri Kesehatan Fiji, Dr. Ifereimi Waqainabete, berkata tenaga kesehatan telah berupaya sebaik mungkin, namun pria itu meninggal dunia karena komplikasi dari Covid-19. Dr. Waqainabete mengatakan kementerian itu telah menyatakan belasungkawa langsung kepada keluarga mendiang, yang telah mereka hubungi sejak dia diagnosis.
Menteri Waqainabete lalu menekankan kembali bahwa almarhum tertular virus Corona di India, yang saat sampai ini masih menghadapi wabah Covid-19.
“Ini tidak terjadi di Fiji. Sekali lagi virus Corona tidak ada di masyarakat Fiji, tidak ada risiko infeksi di antara masyarakat Fiji. Negara Fiji berkomitmen untuk memulangkan warga kita dari seluruh dunia karena kita percaya akan kapasitas kita untuk melakukan hal itu tanpa membahayakan status kita sebagai negara yang berhasil mengontrol penyebaran Covid-19.”
Dr. Waqainabete menegaskan bahwa pemerintah memahami betapa mematikannya penyakit ini, dan telah mempersiapkan diri selayaknya, dan telah menangani situasi ini sesuai dengan protokol pencegahan infeksi Infection Prevention Control Protocols.
Pria itu, menurut Sekretaris Tetap Kementerian Kesehatan, Dr. James Fong, meninggal karena komplikasi terkait Covid-19 pada Kamis malam itu sudah mengalami gangguan kesehatan yang buruk selama beberapa waktu. Dr. James Fong berkata tim medis yang merawat pasien yang meninggal selama di isolasi telah mengikuti semua protokol.
Pria itu dipulangkan dari India setelah menerima perawatan medis disana, ia lalu dites positif untuk virus Corona saat berada di karantina perbatasan di bandar udara Fiji.
Saat ini ada lima orang Fiji dalam isolasi yang telah menjalani perawatan bedah serius di India, mereka dianggap sebagai pasien dengan risiko yang paling tinggi. Sembilan orang yang direpatriasikan dari India pada 1 Juli dinyatakan positif Covid-19.
Sementara itu RNZ melaporkan PNG telah mengumumkan 25 kasus Covid-19 baru di Distrik Ibu Kota Nasional (NCD), membawa total kasus Covid-19 di PNG menjadi 91, di mana hampir 80 kasus yang dikonfirmasikan hanya dalam waktu dua minggu terakhir. (FBC News)
Editor: Kristianto Galuwo