Portal Berita Tanah Papua No. 1 | Jubi ,
Sentani, Jubi – Festival Bahari Teluk Tanah Merah (FBTTM) II, 24 – 26 November 2016 di pantai Tablanusu, Kampung Entiyebo, Distrik Depapre, Kabupaten Jayapura dinilai dapat mengajak anak-anak muda untuk memahami dan menghargai budaya dan adat-istiadatnya.
Tokoh adat Distrik Demta, Sakarias Ondi kepada Jubi di Kampung Tablanusu, Selasa (29/11/2016) mengaku sangat mengapresiasi atas pelaksanaan kegiatan ini.
Menurut Sakarias festival ini dapat mengangkat budaya masyarakat pesisir Tanah merah yang perlahan-lahan hilang.
“Kita lihat generasi baru yang sekarang ini, dulu kita memakai perahu adat untuk mencari ikan ke laut, tetapi sekarang mereka mengunakan motor jonson dan speeadboat, serta untuk bepergian dari Demta ke Depapre. Kami orang tua dulu menggunakan perahi adat,” kata Sakarias.
Maka dari itu, dengan digelarkan FBTTM ke-2 tahun ini budaya masyarakat lokal di kawasan teluk Tanah Merah dapat diperlihatkan kepada dunia. Dengan demikian, ia berharap generasi muda dapat menjaga dan melestarikannya.
“Itu harga diri yang harus dijaga,” katanya.
Ditemui bersamaan, Kepala Kampung Tarfia, Silas Tauruy mengatakan ada makna tersirat di balik pelaksanaan festival ini. Festival bukan sekadar tontonan belaka, melainkan menjadi ingatan yang harus dikenang generasi muda.
“Dulu sebelum pemerintah ada budaya sudah duluan ada. Jadi, mari kita menjaga dan melestarikan budaya kita masing-masing di pelosok Papua manapun,” kata Silas. (*)