Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Disiplin olahraga renang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX boleh jadi milik Jawa Timur, DKI Jakarta, dan Jawa Barat. Namun kontingen Papua patut berbangga karena ada sejarah baru yang sudah diukir oleh perenang muda nasional, Farrel Armandio Tangkas.
Farrel telah membukukan sejarah baru bagi Papua di disiplin olahraga renang dalam ajang PON. Untuk pertama kalinya, renang Papua bisa mempersembahkan medali emas.
Bahkan tak hanya menyumbangkan medali emas, perenang kelahiran Surabaya berusia 20 tahun itu juga menyabet 4 medali perak dan 1 medali perunggu, plus sebuah rekor baru PON di nomor 200 meter gaya punggung putra.
“Perasaannya bangga banget, yang pasti karena target pribadi saya di PON yang pertama ini di luar ekspektasi saya pribadi, karena target saya pribadi cuma 1 medali emas di nomor 200 meter gaya punggung,” kata Farrel kepada awak media Jubi, Kamis (21/10/21).
Farrel juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah memberikan dukungan saat ia berlaga di arena Akuatik Kampung Harapan Sentani, Kabupaten Jayapura. Menurutnya, euforia yang terlihat di arena Akuatik pada saat PON XX itu sangat mengagumkan.
“Saya mau mengucapkan terima kasih untuk masyarakat yang sudah mendukung tim renang Papua di PON kemarin, karena menurut saya euforia di stadium renang waktu itu megah banget, dan membuat saya dan teman-teman atlet lainnya semakin semangat,” ungkapnya.
Baca juga: Farrel Tangkas ukir sejarah untuk renang Papua, medali emas dan rekor baru
Sekretaris Umum Pengurus Provinsi Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Papua, Prof. Saharudin Ita, membenarkan jika pencapaian yang diraih oleh Farrel Tangkas di PON XX itu merupakan sejarah baru bagi Papua, sepanjang keikusertaan di PON.
“Renang ini sejak keikutsertaan PRSI di PON barulah saat kita menjadi tuan rumah ini bisa mendapatkan medali emas. Sebelumnya itu kita lolos pra kualifikasi dan mendapat wild card tapi perjalanan kita sampai di situ saja. Kalau di kejuaraan kelompok-kelompok umur kita memang pernah juara, cuma di PON ini kita baru pertama kali mendapatkan medali,” katanya.
Ia menuturkan PRSI Papua sudah mengikuti PON sejak PON 1989 di Jakarta. Namun keikutsertaan mereka belum berhasil membuahkan medali.
“Sejak saya pegang itu mulai dari PON 1989, 1993, 1996 kita ikut terus tapi belum pernah mendapatkan medali,” pungkasnya. (*)
Editor: Dewi Wulandari