Papua No. 1 News Portal | Jubi ,
Jayapura, Jubi – Cabang olahraga dayung menjadi harapan penyumbang medali emas bagi kontingen Papua setiap Pekan Olahraga Nasional (PON).
Dari empat penyelenggaraan PON terakhir, hanya dayung yang konsisten mampu menyumbang lebih dari tiga medali emas.
Terakhir di PON XIX/Jawa Barat, pengurus Provinsi Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Papua mampu menjaga tradisi ini lewat torehan 4 medali emas.
Salah satunya lewat ratu dayung Papua, Erni Sokoy setelah berprestasi meraih tiga medali emas di PON XIX/2016, tiga tahun lalu.
Kini Erni Sokoy dan Rosa Sanggrabano melatih tim Pusat Pelatihan dan Pendidikan Pelajar (PPLP) Papua di Wisma Dayung milik KONI Papua di bilangan perbatasan kota Jayapura dan kabupaten Jayapura.
“Saya sekarang melatih anak-anak PPLP Papua dan ada beberapa atlet yang sudah siap berprestasi melanjutkan prestasi para senior mereka,”kata Erni Sokoy kepada Jubi, Rabu (8/8/2018) di Wisma Atlet Dayung Waena, Kabupaten Jayapura.
Dia menambahkan setiap sore bersama Rosa ikut mendampingi anak-anak pelajar PPLP Papua guna mempersiapkan mereka dalam kejuaraan nanti.
Erni Sokoy mantan atlet nasional dayung peraih medali emas Kayak 1000 dan K-500 meter. Selain melatih ia juga aktif sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Jayapura.
Sementara itu pelatih Ros Sanggrabano mengatakan atlet-atlet PPLP Papua juga dipersiapkan untuk mengikuti PON XX di Papua 2020.
“Masing-masing atlet dayung yang dipersiapkan antara lain Rowing sebanyak 20 atlet, Kayak 20 atlet dan Kano 12 atlet,”katanya.
Dia juga menambahkan sebanyak 130 atlet dayung sudah mengikuti test kesehatan dan yang lolos untuk test fisik sebanyak 84 atlet.
Saat ini pelatih dayung PPLP Papua sebanyak tiga orang antara lain Rosa Sangrabano, Erni Sokoy dan Mariam Daimoy.
Ketua harian PODSI Papua, Ganda Siregar menggaransi dayung tetap konsisten sumbang medali emas buat Papua.
“Kami tetap komitmen menjaga tradisi ini, termasuk pada PON 2020 nanti,” katanya.
Dukungan dari KONI dalam hal peralatan serta terpenting jam terbang bagai para atlet dalam mengikuti setiap kejuaraan jadi catatan penting. (*)