Portal Berita Tanah Papua No. 1 | Jubi ,
Paniai, Jubi – Sampah dibiarkan berserakan dan menumpuk di beberapa titik di Kota Enarotali Paniai, termasuk di pinggiran kota, seperti di tanjakan Jalan Raya Ekaugi, Distrik Paniai Timur, Paniai, persisnya sebelum RSUD Paniai dari arah Kabupaten Deiyai.
Warga sekitar dan pengguna jalan pun mempertanyakan keberadaan petugas kebersihan Pemkab Paniai karena tidak menangani sampah-sampah tersebut.
Piet Degei, seorang tukang ojek lintas Paniai ke Deiyai mengatakan, mempertanyakan tanggung jawab Pemkab Paniai, melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH), banyaknya sampah-sampah rumah tangga yang berceceran di pinggir jalan tersebut. Menurut dia pemerintah seakan tutup mata dan terkesan membiarkan saha sampah-sampah itu berantakan di mana-mana.
“Jangan korbankan kami pengguna jalan, tolong pemerintah tegas ambil tindakan. Pusing sekali, kalau hujan, air mengalir dari ketinggian sasarannya adalah sampah-sampah itu hambur di tengah jalan. Apalagi ini tanjakan jadi susah untuk kendaraan kendalikan,” kata Piet Degei kepada Jubi, Jumat, (6/1/2017) sembari mengeluhkan banyaknya lalat saat sampah dibawa air hujan ke arah rumahnya.
Menutur Degei, dirinya sempat menegur orang-orang yang beberapa kali membuang sampah di sana, bahkan sempat hampir terjadi keributan karena yang ditegur tidak terima.
“Di Paniai tidak ada bak sampah, apalagi tempat pembuangan akhir (TPA). Ini kan jelas salahnya Pemerintah Paniai,” ujarnya.
Ia mengharapkan, pemerintah harus melakukan antisipasi dengan cara melakukan kontrol dan menangkap pembuang sampah dan dikenakan sangsi sesuai hukum yang berlaku.
“Coba buatkan dulu tempat pembuangan akhir. Di perkotaan Enarotali dan Madi saja penuh dengan sampah. Jangankan di pinggir kota ini,” imbuhnya.
Senada dengan itu, Yafet warga lainnya sangat kecewa karena pemerintah tidak memperhatikan kebersihan dan tidak menyediakan bak-bak sampah di pinggir-pinggir jalan raya dan di tempat wilayah lainnya.
“Ini seakan-akan pemerintah mengajarkan kepada masyarakat menjadi berlaku tidak baik, membuang sampah sembarangan dan tidak pada tempatnya,” ujarnya.
Pemandangan tumpukan dan ceceran sampah tersebut sangat mengganggu pandangan para pengguna jalan yang memasuki kota Enarotali hingga ke arah kota. Apalagi di musim hujan, sampah-sampah yang dibiarkan tersebut berpotensi menimbulkan berbagai macam penyakit bila terus dibiarkan tak tertangani.(*)