Enam pertandingan Persipura selalu kebobolan di menit akhir

Jubi | Portal Berita Tanah Papua No. 1

Jayapura, Jubi – Apa yang menyebabkan tim Persipura selalu mengalami kebobolan di menit akhir pertanding ketika bermain di kandang dan sudah unggul jauh dari tim tamu?.

Tercatat, dua laga kandang yang sudah dilewati tim berjuluk Mutiara Hitam ini selalu mengalami kebobolan di menit akhir. Hadapi Borneo FC, Persipura menang agregrat 2-1. Borneo FC berhasil membalas satu gol pada menit 90.

Sementara laga kandang terakhir menghadapi Bhayangkara FC kembali Yoo Jae Hoon mengalami kebobolan pada menit akhir. Thiago Furtuoso dan Ilham Udin Armaiyn menjadi berhasil perkecil skor.

Pertanyaannya, apa penyebab sehingga Persipura sulit menjaga skor mereka di akhir-akhir laga. Entah itu faktor kelelahan atau salah antisipasi pemain belakang.

Daniel Womsiwor mengatakan kita harus akui bahwa faktor usia pemain belakang terutama Fakdawer dan Salampesy yang selalu berhadapan dengan lawan yang lebih muda. Tentu menjadi alasan utama mengapa sering kebobolan.

"Usia di atas 30 tahun sudah pasti berdampak pada kapasitas kerja fungsi setiap komponen seperti komponen morfologi atau tipe tubuh. Komponen otot yang mulai menurun seperti; daya tahan, kekuatan dan kelentukan, juga komponen motorik seperti kecepatan, daya ledak, kelincahan," kata Daniel Womsiwor menganalisa.

Ia mengatakan, semua itu akan menurun jika lini belakang bertemu pada pemain-pemain tua. Wajar kalau gawang Persipura selalu bobol dalam lima pertandingan.

Mantan pelatih sepakbola PON Papua ini mengatakan, hal yang berikut adalah faktor strategi pelatih. Kata dia, Liestiadi tidak menempatkan pemain muda untuk membekap pemain tua.

Makanya dari awal saya ingin Yanto Basna dan Vendri Mofu di pangil. tapi  justru belum ada perhatian untuk evaluasi pertahanan Persipura. Soal lini tengah dan depan sudah sangat hebat.

Sementara pelatih Liestiadi mengaku dalam 6 pertandingan, gawang Persipura sudah kebobolan 7 gol. Itu akibat serta konsekuensi dari permainan menyerangan yang ia terapkan.

“Konsekuensi dari pola menyerang yang kita terapkan. Lawan bisa manfaatkan saat serangan balik. Situasi ini akan kami evaluasi dan perbaiki,” ujar mantan pelatih PSM Makassar ini. (*)

Related posts

Leave a Reply