Jubi | Portal Berita Tanah Papua No. 1,
Noumea, Jubi – Setidaknya empat orang tewas, termasuk dua orang anak tewas tertimbun tanah longsor di Kaledonia Baru. Longsor terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut selama lebih dari 24 jam. Data dirilis oleh Kementerian Dalam Negeri Prancis pada Selasa (22/11/2016) sore. “Longsor akibat hujan deras telah menewaskan empat orang, termasuk dua anak,”ujarnya dalam sebuah pernyataan pers.
Empat orang lainnya lagi masih dinyatakan hilang dan enam orang terluka akibat kejadian itu. Hujan deras mengguyur pulau tersebut sejak akhir pekan lalu hingga mengakibatkan longsor besar di wilayah Houailou, sekitar 235 kilometer sebelah barat daya kota Noumea pada Selasa pagi. “Jumlah korban kemungkinan bertambah karena ini luar biasa sulit mendapat informasi dalam situasi seperti ini,” kata juru bicara keamanan publik, Olivier Ciry.
Sebuah tim kepolisian dan klinik kesehatan keliling telah diturunkan ke area terdampak bencana. Namun, mereka kesulitan mengirimkan tim kedua. Seluruh jalanan, peralatan listrik dan sambungan telefon telah dihentikan. Selain itu, cuaca buruk juga menghentikan upaya penyelamatan oleh helikopter untuk bisa mencapai area bencana.
Longsor membawa hanyut lima rumah warga dan beberapa anak bahkan hingga kini masih dilaporkan hilang. Lima orang dewasa ditemukan luka-luka saat rumah mereka terbawa hanyut. Pemerintah telah menyatakan bahwa peluang cuaca membaik di wilayah itu sangat tipis. Penduduk disarankan tidak bepergian dan ekstra waspada di rumahnya.
Komunitas yang terdampak paling parah yaitu komunitas Ouakaya dan Gouareu yang berlokasi di wilayah pegunungan. Meski hujan dilaporkan turun deras di wilayah timur, namun jalanan utama di wilayah barat pantai juga telah ditutup dan sekolah-sekolah ditutup. Kaledonia Baru yang dikenal sebagai wilayah penghasil nikel juga menghentikan aktivitas penambangan karena guyuran hujan deras tersebut. (*)