Empat Puskesmas rawat inap di daerah konflik diresmikan

Hingga Minggu sore (1/12/2019), jumlah korban yang meninggal dunia akibat wabah campak mencapai 48 orang. - 1 NEWS
Demo pelayanan medis jarak jauh atau telemedicine yang sedang di peragakan oleh dokter bersama pasien di Puskesmas Harapan Sentani – Jubi/Agus Pabika

Puskemas Agandugume baru 75 persen, karena kondisi keamanan bagi para pekerja belum terjamin.

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Read More

Jayapura, Jubi – Bupati Puncak, Willem Wandik, meresmikan empat pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) rawat inap di daerah rawan konflik. Keberadaan Puskesmas itu terdiri distrik Sinak, Gome, Agandugume dan Wangbe.

“Semua kawasan itu merupakan daerah-daerah konflik karena sering terjadi kontak senjata antara TNI – Polri dan pihak kelompok bersenjata,” kata Willem Wandik, Senin, (2/12/2019).

Puskesmas Sinak permudah pelayanan kesehatan di Sinak

Akreditasi Puskesmas harus diimbangi mutu layanan

Willem menyebut keempat puskesmas tersebut, terbilang megah untuk ukuran wilayah terpencil Papua dan daerah seperti Kabupaten Puncak yang satu-satunya transportasi hanya lewat udara.

Bangunan Puskesmas itu juga dilengkapi dengan ruangan rawat inap, IGD, ruang apotek, perawatan, rawat jalan, kesehatan ibu dan anak, persalinan, administrasi, serta dilengkapi dengan rumah dinas bagi perawat juga dokter yang dekat dengan puskesmas dengan pagar di sekelilingnya.

“Kini layanan kesehatan sudah dirasakan oleh masyarakat, terbukti hari ini kami meresmikan empat puskesmas di Puncak dengan bangunan yang cukup megah, untuk melayani kesehatan bagi rakyat di wilayah ini,” ujar Willem menambahkan.

Menurut Willem keberadaan Puskesmas itu merupakan kehadiran negara di setiap kampung, distrik, kabupaten dan provinsi untuk melayani rakyat.

Keberadaan Puskesmas itu secara otomatis membuka lowongan kepada para tenaga kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan di Kabupaten Puncak, seperti dokter umum, anak, dokter dan lainnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Puncak Demus Wonda, mengatakan pembangunan empat Puskemas ini menggunakan dukungan anggaran dari Kementerian Kesehatan Tahun Anggaran 2018, lewat program Dana Alokasi Khusus fisik afirmasi.

“Bentuk bangunan keempat Puskesmas semuanya sama bahkan Puskesmas Sinak, Gome dan Wangbe sudah 100 persen siap dimanfaatkan,” kata Wonda.Sedangkan Puskesmas Agandugume baru 75 persen, karena kondisi keamanan bagi para pekerja belum terjamin. (*)

Editor : Edi Faisol

Related posts