Empat distrik di Merauke belum ada dokter

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke, dr. Adolf Bolang (kemeja batik kuning), saat memberikan keterangan pers – Jubi/Frans L Kobun
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke, dr. Adolf Bolang (kemeja batik kuning), saat memberikan keterangan pers – Jubi/Frans L Kobun

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Merauke, Jubi – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke, dr. Adolf Bolang, mengakui kalau empat distrik di Merauke, sampai sekarang belum memiliki tenaga dokter. Keempat distrik itu yakni Tabonji, Waan, Kaptel, dan Ngguti.

Read More

Dikatakan, alas an belum ada penempatan tenaga medis disana, karena tak ada yang mendaftar hingga sekarang.

“Ya, kalau ada dokter mendaftar untuk ditempatkan di empat distrik, tentunya dengan senang hati,” ujar Bolang kepada Jubi, Sabtu (16/3/2019).

Meskipun tak ada tenaga dokter di puskesmas, namun masih ada perawat maupun bidan yang bisa melaksanakan tugas dan tanggung jawab untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Untuk saat ini, katanya, ada sebagian bidan maupun perawat sedang melanjutkan pendidikan. Karena sesuai aturan pemerintah, pada tahun 2020 mendatang, tenaga kesehatan tak boleh dibawah kualifikasi D3.

“Jadi, kita sekolahkan mereka secara bertahap. Sehingga program pemerintah tersebut, dapat diterapkan di tahun 2020 nanti,” katanya.

Dikatakan, jangan sampai suatu saat ketika aturan diberlakukan, tenaga medis tak bisa menangani pasien. Dia hanya berperan sebagai pendamping petugas kesehatan baik di pustu maupun puskesmas.

Anggota Komisi IV DPR RI, Sulaeman Hamzah, beberapa waktu lalu mengatakan salah satu keluhan yang disampaikan masyarakat di Distrik Tabonji saat kunjungan itu adalah masalah tenaga medis. Di sana tak ada satupun bidan maupun perawat yang bertugas.

Padahal, lanjut Sulaeman, banyak masyarakat mengeluh karena sakit. Bahkan ada satu pasien hanya di tempat tidur. Karena sakit yang dideritanya sudah lama dan tak ada penanganan medis. (*)

Editor: Dewi Wulandari

Related posts

Leave a Reply