Emas pertama NPC Sulut dari nomor 100 meter putri

Susan Ungguh (baju pink) bersama partner saat memasuki finish pada lomba lari 100 meter putri (T11) di Stadion Lukas Enembe, Kampung Harapan. -Jubi/Engel Wally

Papua No.1 News Portal | Jubi

Sentani, Jubi – Menjalani latihan persiapan untuk Pekan Parilimpik Nasional (Peparnas) XVI Papua selama seminggu, Susan Unggu, atlet lari 100 meter Putri (T11) berhasil menyumbangkan medali emas pertama bagi NPC Sulawesi Utara (Sulut) di Stadion Lukas Enembe, Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura.

Catatan waktu yang ditorehkan Susan yakni 14,06 detik, terpaut tipis dari lawannya Siska Mutmainah (Jawa Barat) yang berhasil finish kedua dengan catatan waktu 14,09 detik.

Read More

“Bangga dan senang, ini medali emas pertama bagi Sulut di Peparnas XVI Papua,” ucap Susan di pinggir lintasan lari Stadion Lukas Enembe usai bertanding, Senin (8/11/2021) sore.

Dikatakan, emas perdana ini dipersembahkan kepada seluruh warga Sulut. Pada kesempatan terbaik ini juga, ia berharap kepada Gubernur Sulut selaku pimpinan daerah, agar dapat memperhatikan nasib para atlet yang sudah mengharumkan nama daerah dalam bidang olahraga.

“Menjadi seorang atlet itu ada masanya, tidak mungkin kita terus-terusan di lintasan seperti ini. Pak Gubernur harus ada kebijakan mengangkat kami sebagai pegawai negeri sipil,” pintanya.

Persiapan mengikuti Peparnas XVI Papua, kata Susan, setelah ia mengikuti Pelatda di Solo selama sebulan, sekembalinya dari Solo ada waktu seminggu sebelum ke Papua untuk latihan dengan partner selama tiga hari rutin.

“Ini kali ketiga saya ikut Peparnas, yang lalu di Bandung juga medali emas. Semuanya beejalan sukses karena ada dukungan doa dan spirit dari semua pihak, secara khusus ofisial dan pelatih serta orang tua,” jelasnya.

Secara terpisah, Kristian Mamodo selaku partner tanding mengatakan sangat bangga dengan hasil yang ditorehkan oleh partnernya ini. Meski tidak cukup waktu untuk berlatih secara bersama dalam persiapan menuju Peparnas XVI ini, Susan memang tidak diragukan lagi untuk kelas 100 meter putri kelas T11.

“Tiga kali Peparnas dengan sumbangan medali emas, sejumlah event nasional maupun internasional sudah sering dia ikuti. Sehingga untuk penyesuaian latihan tidak membutuhkan waktu yang lama, dan ini hasilnya yang terbaik. Soal permintaannya kepada pemerintah daerah, itu hal yang wajar dan sudah waktunya pemerintah memberikan penghargaan kepada mereka yang telah mengharumkan nama daerah di kancah nasional hingga internasional,” katanya. (*)

 

Editor: Kristianto Galuwo

Related posts

Leave a Reply