Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Pekan Olahraga Nasional atau PON XX Papua akan diikuti oleh 7.046 atlet dari 34 Provinsi di Indonesia. Seluruh kontingen akan bersaing untuk menjadi yang terbaik, berlomba mendulang medali kemenangan kompetisi multi cabang terbesar di Indonesia itu.
Layaknya kejuaraan multi cabang seperti Olimpiade, Asian Games, atau SEA Games, PON XX Papua juga menyiapkan kepingan medali yang khas bagi para juara dari berbagai cabang olahraga. Para atlet itu akan memperebutkan 5622 medali yang terdiri dari 1.731 medali emas, 1.731 medali perak, dan 2.160 medali perunggu.
Seluruh medali PON XX Papua itu dibuat oleh para perajin logam di Indonesia. Sekilas, bentuk medali PON XX Papua itu sama dengan medali berbagai kejuaraan multi cabang lainnya.
Baca juga: Sepuluh petinju Papua Barat siap rebut medali di PON XX
Akan tetapi, medali PON XX Papua memiliki motif ukuran khas yang menonjolkan keberagaman budaya Papua. Keping medali itu juga dilengkapi gambar Stadion Lukas Enembe dan maskot PON XX Papua.
“Di bagian depan medalinya ada gambar Stadion Lukas Enembe yang melambangkan ikon kebangkitan olahraga Papua. [Gambar itu dibingkai] ornamen ukiran kearifan budaya Papua. Di bawah tulisan ‘PON XX Papua” terdapat corak motif khas keberagaman budaya Papua,” kata Sekretaris Jenderal Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), TB Ade Lukman kepada Jubi, baru-baru ini.
Sisi lain medali itu akan menampilkan gambar duo maskot PON XX Papua, yaitu Drawa dan Kangpho. Gambar kedua maskot PON di Bumi Cenderawasih itu juga akan dibingkai dengan ornamen khas Papua. Medali itu juga akan bermotif masing-masing cabang olahraga.
Baca juga: Waktu pelaksanaan sudah dekat, gema PON XX belum nampak
“Dua maskot itu memegang obor api PON XX Papua, yang melambangkan semangat baru masyarakat Papua menjadi pemersatu para juara. Drawa merupakan burung cenderawasih, dan Kangpho terinspirasi dari kanguru pohon mantel emas,” jelasnya.
Setiap keping medali PON XX Papua berdiameter 80 milimeter, dengan ketebalan 6 milimeter. Medali itu menggunakan bahan dasar zinc alloy, logam campuran yang sering digunakan untuk bahan pembuatan aksesoris perhiasan.
Setiap atlet peraih medali PON juga akan mendapat sertifikat medali atau piagam yang terhubung dengan teknologi pendeteksi nirkabel gawai. “Piagam tersebut dilengkapi dengan chip pengaman otentik medali, dan sertifikat, serta chip komunikasi medan dekat atau NFC enkripsi 10 digit. Setiap 1 chip hanya terdaftar untuk 1 nama peraih medali. Status kepemilikan piagam tersebut bisa dilihat langsung melalui aplikasi android,” kata Ade Lukman.
Baca juga: Demi merebut hati tamu PON XX Papua, Pasar Mama-mama pun ditata
Meskipun PON XX Papua berlangsung pada masa pandemi COVID-19, KONI berharap hal itu tidak melunturkan semangat para atlet untuk berkompetisi dan saling unjuk kebolehan. “Tidak menutup kemungkinan akan ada pemecahan rekor nasional. Kami berharap semangat para atlet tidak memudar,” pungkasnya.
Medali PON XX dikabarkan selesai dikerjakan pada akhir Agustus lalu, dan sudah siap dikirim ke Papua. “Kami sebelumnya prediksikan akhir Agustus sudah selesai dikerjakan dan sudah ada di tangan panitia,” kata Ketua Harian PB PON Papua, Yunus Wonda. (*)
Editor: Aryo Wisanggeni G
