Edward Ivakdalam, pelatih kepala sepak bola PON Papua

Edward Ivakdalam saat melakukan pemaparan dalam sesi tes bagi calon pelatih sepak bola PON Papua – Jubi/Roy Ratumakin.
Edward Ivakdalam saat melakukan pemaparan dalam sesi tes bagi calon pelatih sepak bola PON Papua – Jubi/Roy Ratumakin.

Papua No. 1 News Portal | Jubi 

Jayapura, Jubi – Mantan kapten Persipura Jayapura, Edward Ivakdalam secara resmi ditetapkan sebagai pelatih kepala tim sepak bola putra Papua yang akan berlaga di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2020 mendatang.

Read More

Keputusan yang ditetapkan oleh Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Papua itu sudah melalui mekanisme dan sejumlah tahapan yang dilaksanakan oleh Asprov sendiri, Komite Eksekutif (Exco) dan juga tim independen.

Wakil Ketua Asprov PSSI Papua, Rocky Bebena mengatakan, berdasarkan hasil penjaringan dan juga seleksi program, pihaknya memutuskan bahwa mantan kapten Persipura tersebut sebagai pelatih.

Edward Ivakdalam juga ditunjuk bersama dengan Priyagung Dani Atmodjo sebagai pelatih tim sepak bola putri, dan juga Daud Arim sebagai pelatih tim futsal.

“Dengan hasil rapat Exco pada tanggal 2 Februari 2019 lalu, sudah diputuskan bahwa untuk pelatih kepala tim sepak bola putra Papua itu akan diemban oleh Edward Ivakdalam. Sepak bola putri itu Priyagung Dani Atmodjo. Sementara tim futsal dilatih oleh Daud Arim dan ketiganya sudah berlisensi,” jelas Rocky kepada wartawan di Jayapura, Senin (25/2/2019) malam.

Kata Rocky, pihaknya akan meminta kepada para pelatih terpilih tersebut untuk  menyiapkan dan menyampaikan pemaparan program kerja sebelum menggelar pemusatan latihan.

“Karena dunia sepak bola sekarang juga sudah lebih modern dan kami pun sudah melihat ketiganya memiliki kemampuan,” ujarnya.

Rocky juga meminta kepada mantan kapten Persipura dan juga dua pelatih yang sudah terpilih agar segera membuat jadwal terukur dan juga program latihan untuk kemudian diserahkan kepada KONI Papua.

“Kami akan meminta kepada pelatih terpilih ini untuk membuat time schedule dan proses seleksi sampai dengan latihan yang programnya sudah dibentuk nanti, karena secepat mungkin daftar nama atlet sudah harus kita kasih ke KONI,” katanya.

Edward Ivakdalam kepada Jubi mengatakan, dirinya  akan mengutamakan tes IQ dalam melakukan seleksi terhadap 70 pemain hasil seleksi Asprov PSSI Papua di Liga 3.

Menurut Paitua sapaan akrabnya, IQ penting bagi pesepakbola karena dengan IQ yang baik maka materi yang diberikan oleh pelatih dapat diterima dengan baik dan dijalankan sesuai dengan harapan pelatih. (*)

 

Editor  : Edho Sinaga

Related posts

Leave a Reply