Dukung Pilkada Paniai 2018 tanpa tekanan massa

Papua No. 1 News Portal | Jubi,

Jayapura, Jubi – Rasa was-was itu kian hari menurun sejak Rabu pekan lalu, pas seminggu, Zebulon Gobay bersama rekan komisioner KPUD Paniai lainnya, mendapat sejumlah ancaman untuk meloloskan berkas para kandidat Pilkada serentak di daerah tersebut.

Dari waktu pendaftaran yang diberikan selama tiga hari, seluruh bakal pasangan calon–enam dari jalur partai dan tiga dari jalur perorangan–serentak mendaftar pada hari yang sama, Rabu (10/1/2018). Pendaftaran dibuka sejak pagi hingga pukul 12 malam waktu Papua.

Bagi para komisioner KPUD Paniai, hari pendaftaran tersebut sangat menegangkan. Bagaimana tidak, sejak pendaftaran kandidat sejak pendaftaran dibuka hingga terakhir, berbagai ancaman terus disampaikan.

"Mereka ancam palang kantor KPUD, bakar kantor, bahkan akan bunuh lima komisioner kalau kami tidak menerima berkas-berkas kandidat yang mereka usung," kata Zebulon Gobay, Komisioner KPUD Paniai Divisi Hukum, kepada Jubi, Selasa (16/1/2018).

Situasi yang menegangkan itu membuat jaminan keamanan semua pihak terganggu. Zebulon mengaku dirinya dan semua komisioner KPUD selalu dikawal beberapa anggota keluarga.

"Kalau Kepolisian mengamankan arena kantor KPUD, kalau kami dengan teman-teman komisioner minta keluarga masing-masing yang kawal. Syukur bagi Tuhan, karena sampai hari ini semua baik," ujarnya lega. Namun, ia memastikan keluarganya akan selalu menjadi keamanan pribadinya.

Lawan aturan

Meski aturan telah jelas menyebutkan bahwa setiap parpol hanya bisa memberikan dukungannya kepada satu bakal paslon, namun langkah lain harus ditempuh penyelenggara pilkada di Paniai.

"Semua untuk tetap menjaga keamanan semua pihak dan khususnya masyarakat di sini," kata Zebulon. "Kami mengantisipasi saat itu dan terima mereka yang daftar dari jalur Parpol… KPU mengambil langkah alternatif jangan sampai terjadi konflik saat itu apabila KPU menolak."

Kendati demikian, proses verifikasinya dibawa ke tingkat provinsi dan pusat. Hasil verifikasi administrasi bakal paslon pilkada Paniai telah dilakukan antara KPU RI, KPU Provinsi Papua, dan KPUD Paniai melalui tim verifikator.

"Dari enam bakal paslon (jalur partai) yang daftar, tim ini telah turunkan menjadi dua bakal paslon saja, yakni pasangan Meki Nawipa-Oktopianus Gobai dan Hengky Kayame-Yeheskiel Tenouye, setelah yang ganda itu diverifikasi baik dengan memberikan status ME (memenuhi syarat) bukan calon tetap karena ini tahap verifikasi administrasi dan masih belum tahapan penelitian administrasi," Zebulon menjelaskan.

Zebulon mengimbau semua pihak untuk menghormati dan menghargai aturan yang berlaku serta menerima dengan besar hati atas semua keputusan yang dikeluarkan penyelenggara pilkada.

"Kami (KPU) tetap berpegang teguh pada peraturan perundang-undangan… Maka kami himbau sebagai putra daerah mari berikan pelajaran politik yang baik kepada semua masyarakat Paniai," ujarnya.

Dukungan ganda kecuali Nasdem

Pada pendaftaran para kandidat, terdapat delapan parpol—kecuali Nasdem—yang berkas dukungan partainya pada lebih dari satu bakal paslon. Parpol itu adalah PKB, PAN, PPP, PBB, Golkar, PKPI, Demokrat, dan Gerindra.

KPUD Paniai mengaku terpaksa menerima semua berkas dari enam bakal paslon tersebut karena mengahadapi tekanan dari para kandidat dan pendukungnya untuk menerima semua berkas yang dimasukan. Namun, hasilnya telah diverifikasi dan menghasilkan hanya dua kandidat yang dianggap mengantongi form dukungan resmi.

Partai PBB menjadi salah satu partai yang dukungannya diklaim oleh empat kandidat: Martinus Nawipa-Semuel Bunai, Hengki Kayame-Yeheiskiel Tenouye, Yohanes Douw-Melkias Muyapa, dan Yulius Kayame-Mathinus Keiya.

Namun, saat dikonfirmasi, Ketua DPC PBB Paniai, Yerri Adii, mengungkapkan internal partainya masih belum "sehati" soal dukungan.

"Sejujurnya mereka tidak memiliki dukungan B1.KWK dari pengurus pusat. Kecuali bakal paslon Hengku Kayame dan Yeheskiel Tenouye, tapi itu juga sepihak. Jadi, DPC PBB Paniai sampai saat ini masih belum netral, belum memberikan dukungan kepada satu pasangan pun," ujar Yerri.

Sementara itu, Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Paniai, Abet Kobepa mengaku memberikan dukungan suara resminya pada detik-detik terakhir kepada bakal paslon Martinus Nawipa dan Samuel Bunai.

Awalnya, kata Abet, partai berlambang pohon beringin itu mengusung Yohanes You dan Melkias Muyapa pada pilkada ini. Namun, dukungan yang kurang membuat partai kuning tersebut untuk berkoalisi dengan sejumlah partai lain agar memenuhi syarat jumlah suara.

"Dengan sepenuh hati Partai Golkar melakukan pengalihan dan dukungan kepada bakal pasangan calon Martinus Nawipa dan Samuel Bunai," ucap Abet.

Syarat para kandidat dari jalur partai harus mencapai 20 persen dukungan dari total 25 kursi DPRD Paniai. Atau minimal lima kursi. (*)

 

Tabel Bakal Paslon dan Partai pengusung Pilkada Paniai saat pendaftaran

No

Nama bakal Paslon

Dukungan Partai

 

1

Meki Nawipa-Oktopianus Gobai

PKB dan Nasdem

2

Esebius Gobai-Fransiskus Zonggonau

PAN

3

Martinus Nawipa-Semuel Bunai

PPP, PBB, dan Golkar

4

Hengki Kayame-Yeheiskiel Tenouye

PPP, PAN, PKPI, PBB, Demokrat, Gerindra dan Golkar.

5

Yohanes You-Melkias Muyapa

Golkar, Gerindra dan PBB

6

Yulius Kayame-Mathinus Keiya

PKB, PBB, Golkar, Demokrat dan PKPI

 

TABEL HASIL VERIFIKASI

No

Nama Bakal Paslon

Partai Pengusung

1

Meki Nawipa-Oktopianus Gobai

PKB dan Nasdem

2

Hengky Kayame-Yeheskiel Tenouye

PPP, PAN, PKPI, PBB, Demokrat, Gerindra dan Golkar.

 

Related posts

Leave a Reply