Jayapura, Jubi – Untuk mendukung kedaulatan dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Telkomsel secara nasional telah mengoperasikan 627 base transceiver station (BTS) yang berlokasi di perbatasan Singapura, Malaysia, Vietnam, Timor Leste, Australia, Filipina, dan Papua Nugini.
Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah mengatakan menghadirkan jaringan telekomunikasi hingga wilayah perbatasan negara merupakan wujud nyata Telkomsel dalam melayani seluruh masyarakat Indonesia, tanpa terkecuali.
“Kami berupaya menggelar jaringan telekomunikasi yang menjangkau setiap jengkal wilayah Indonesia untuk memerdekakan seluruh masyarakat di NKRI dari keterisolasian komunikasi.” katanya dalam release pers kepada Jubi, Kamis (18/8/2016).
Ritiek menjelaskan, dari 627 BTS yang berbatasan langsung dengan delapan negara tetangga tersebut, 148 di antaranya merupakan BTS 3G yang mengakomodasi kebutuhan masyarakat dalam mengakses layanan data.
“Beroperasinya BTS 3G Telkomsel di perbatasan negara membuat masyarakat di wilayah perbatasan dapat menikmati internet dengan kualitas yang setara dengan masyarakat di kota besar sekalipun,” jelas Ririek.
Menurutnya, kehadiran layanan Telkomsel di wilayah perbatasan semakin memperkokoh terpeliharanya NKRI sebagai negara kepulauan. Pembangunan infrastruktur telekomunikasi di pulau terluar maupun perbatasan negara merupakan bentuk dukungan Telkomsel dalam memelihara keutuhan NKRI.
Kehadir sarana telekomunikasi juga dapat meningkatkan ketahanan nasional dan membantu TNI khususnya dalam menunjang berbagai kegiatan operasional tentara yang bertugas di garda terdepan dalam menjaga keutuhan negara.
“Hadirnya layanan Telkomsel secara nyata juga mempercepat pertumbuhan perekonomian dan kemasyarakatan,” lanjutnya.
Corporate Komunikasi PT Telkomse Regional Papua dan Maluku Muhammad Kadri mengatakan, untuk pembangunan di Papua secara khusus ada 39 BTS di Papua bagian Timur berbatasan dengan Papua Nugini. Secara khusus di Papua, Telkomsel telah mengopersikan 39 BTS bagian Timur berbatasan dengan Papua Nugini. (*)
