Portal Berita Tanah Papua No. 1 | Jubi ,
Jayapura, Jubi – DR. Ones Pahabol, yang telah mendeklarasikan dirinya maju menjadi kandidat Gubernur Papua 2018-2023, mengusung tiga pilar yang harus dilakukannya bersama masyarakat Papua.
“Saya harus turun ke masyarakat melihat langsung dari dekat, saya harus mendengar apa kata masyarakat, dan ikut merasakan apa yang masyarakat rasakan,” kata Ones Pahabol dalam acara tatap muka bersama masyarakat kota Jayapura di Dok 7, Jayapura Utara, Kamis (2/2/2017). Hal yang sama juga diucapkan dalam setiap pertemuan bersama masyarakat.
Ones Pahabol, yang menggunakan ‘perahu perseorangan’ bermodal foto copy kartu tanda penduduk dan form dukungan masyarakat Papua, selalu menegaskan dirinya pemimpin yang dekat dengan rakyat. Ia mengatakan, pengalamannya menjadi bupati Yahukimo selama 10 tahun yang dapat membuktikan.
“Dengan pakai celana pendek, saya langsung ke pasar mama-mama. Beli jualan mereka dan di sana, mama-mama ini bisa langsung bicara masalahnya, saya lihat langsung, mendengar masukannya, dan ikut merasakan karena saya sadar mereka tidak bisa ke kantor temui saya. Langkah-langkah maju kemudian bisa kita lakukan seperti yang mereka butuh. Jadi, saya sudah biasa lakukan begitu, berada dengan masyarakat,” kisah OP, yang disambut dengan yel-yel “Ones Pahabol, Gubernur Papua, Yes!”
“Kami tidak mau jadi pemimpin seperti langit yang sulit dipegang. Atau pemimpin yang seperti mata dan telinga, jarak keduanya sangat dekat tapi tidak pernah bisa saling melihat.”
Kedatangan OP bersama keluarga dan tim relawan OP untuk Papua Satu, siang itu disambut hangat masyarakat yang dipusatkan di halaman Gereja Bethel Dok 7. OP dan istri, Yuliana Kobak Pahabol, disambut secara adat Yapen, menginjakan kakinya pada piring besar dan tim tari tradisional.
Marthen Rumbewas, yang juga ketua RT02, RW08, di Dok 7, mengaku langsung terdorong untuk hadir dan mendukung penuh OP menjadi Gubernur Papua karena menggunakan jalur independen.
“Terus terang, saya mendukung yang independen. Nilai positifnya sangat besar, karena ketika kandidat yang maju dengan jalur partai politik itu bosnya adalah pemimpin parpol. Tapi, yang maju dengan independen ini bosnya adalah kita, masyarakat. Jadi, kalau besok bapa OP menang, bosnya itu kita masyarakat,” ucap Marthen, dalam sesi dengar jawab.
Marthen, yang pernah menjadi tim pemenangan dari jalur independen di kota Jayapura pada 2009, mengajak masyarakat memberikan dukungan penuh bagi DR. Ones Pahabol. “Mari, kita dukung beliau, berikan sebanyak-banyaknya KTP. Kasih tanpa pamrih,” pintanya.
Pada penghujung acara, Koordinator tim relawan di Dok 7 dan sekitarnya, Frengky Wanggai, menyerahkan 1.000 foto copy KTP dan formulir dukungan. “Melalui delapan koordinator lapangan ini, hari ini kami berikan 1.000 KTP untuk bapa Ones Pahabol,” ucanya sembari menyerahkannya kepada ketua tim relawan OP untuk Papua Satu, Daniel Dawan. (*)