Papua No. 1 News Portal | Jubi
Merauke, Jubi – Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke, dr. Nevil Muskita, mengatakan dua pasien positif Covid-19 di Merauke, sudah dinyatakan negatif, setelah ditangani tenaga medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Merauke.
“Kami telah mendapatkan spesimen dari Labkes Jakarta yang dikirim beberapa hari lalu dengan pesawat Hercules milik TNI-AU dan hasil konfirmasinya dinyatakan negatif,” ungkap Nevil saat jumpa pers bersama sejumlah wartawan di posko Satgas Covid-19 Kantor Bupati Merauke, Selasa (31/3/2020).
Jadi, lanjut Nevil, dua pasien yang dinyatakan positif Covid-19, kini sudah menjadi negatif.
“Kita menunggu hasil konfirmasi setelah sampel mereka dikirim lagi dengan pesawat Hercules kemarin. Jika negatif, kedua pasien boleh pulang, karena dinyatakan sembuh total,” ujarnya.
Kemudian, lanjut dia, pasien dalam pengawasan (PDP) nomor 4 ,5, 6, 7, 8, dan 9 yang dirawat di rumah sakit, hasil pemeriksaan pertama negatif. Lalu dari konfirmasi kedua, didapatkan notifikasi juga negatif.
“Saya baru pulang dari RSUD Merauke dan sesuai diskusi serta kesepakatan bersama, hari ini juga pasien nomor 4, 6, 7, 8, dan 9 dipulangkan ke rumahnya, karena dinyatakan sembuh,” ujarnya.
Khusus pasien nomor 5, menurutnya, masih tetap dirawat, lantaran trombositnya rendah. Namun tidak lagi dirawat di ruang isolasi, tetapi dipindahkan ke ruangan lain.
Untuk orang dalam pemantauan (ODP), katanya, hingga kemarin berjumlah 85 dan ada tambahan 10, sehingga menjadi 95. Namun setelah dilakukan pemantauan selama 14 hari, terdapat 14 dinyatakan sehat. Dengan demikian dikeluarkan dari daftar ODP. Jadi per hari ini, di Merauke tersisa 81 ODP.
Ditambahkan, terdapat satu PDP masuk semalam jenis kelamin laki-laki usia 28 tahun. Jika hari ini lima dipulangkan, maka hanya tersisa tujuh orang pasien PDP yang masih menjalani perawatan.
Bupati Merauke, Frederikus Gebze, memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada tenaga medis di RSUD Merauke yang bekerja siang malam melakukan perawatan terhadap pasien yang positif maupun PDP hingga dinyatakan sembuh.
“Mari kita semua berikan apresiasi kepada tenaga medis. Meskipun dengan berbagai keterbatasan, namun mereka bekerja dengan sungguh-sungguh menangani pasien hingga sembuh,” katanya. (*)
Editor: Dewi Wulandari
