Dua ekor singa lepas dari kontainer gegerkan petugas di Bandara Changi

singa, Papua
Ilustrasi, pixabay.com

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jakarta, Jubi – Dua singa yang tengah dalam pengiriman ke luar negeri lepas dari kandangnya saat transit di Bandara Internasional Changi, Singapura, pada Minggu (12/12/2021).  Insiden singa lepas itu sempat memicu kepanikan hingga menimbulkan ketegangan antara para petugas.

Kedua singa itu akhirnya ditembak dengan obat pemenang dan diamankan dan dalam pemulihan perawatan Mandai Wildlife Group.

Straits Times yang menulis laporan dua singga lepas itu tak menjelaskan dari negara mana dan ke mana singa itu dikirim. Namun, total ada tujuh singa yang ada dalam penerbangan tersebut.

Baca juga :  Ulah hewan ini membuat layanan internet di Kanada mati
Tanpa dokter hewan lokal populasi anjing di Tonga membeludak
Jerman laporkan temuan flu burung-H5N8 peternakan unggas

Pihak bandara internasional Singapura, SIA, mengatakan bahwa para singa itu terus berada dalam kandang jaring pengaman yang di sekitar kontainer sepanjang waktu. Lepasnya dua ekor singa juga disebut juga tak mengganggu operasional bandara.

“Sementara insiden itu sedang diselidiki, prioritas utama adalah kesejahteraan singa. SIA bekerja sama dengan Mandai Wildlife Group, yang mengoperasikan satu-satunya fasilitas satwa liar Singapura yang dilengkapi untuk merawat karnivora besar, dalam hal ini,” tulis pernyataan SIA, dikutip CNN Indonesia, Selasa, (14/12/2021).

Seorang juru bicara Mandai Wildlife Group mengatakan singa-singa itu perlu dibius agar bisa dibawa ke fasilitas karantina hewan di Mandai.

“Singa-singa itu sedang dipantau. Mereka akan tetap dalam perawatan kami untuk saat ini dan kami tetap berhubungan dekat dengan SIA mengenai masalah ini,” katanya.

Lepasnya binatang secara mengejutkan bebas dari kandangnya di Singapura bukan kali pertama itu.

Pada 2005, seekor jaguar bernama Angel melarikan diri melalui lubang kecil yang digunakan oleh penjaga kebun binatang untuk membuang daging ke dalam kandang, yang menyebabkan sekitar 500 pengunjung dievakuasi dari kebun binatang.

Sedangkan pada 2019, seekor banteng dari peternakan Lim Chu Kang melarikan diri dari tempatnya dan tetap dalam pelarian setelah lebih dari 14 jam. Tahun lalu, seekor kuda putih berotot ditemukan berlari di samping mobil di persimpangan lalu lintas di Eng Neo Avenue. Kuda bernama Cocorita itu telah melarikan diri dari Paisano Polo Academy di Turf Club Road dan dibawa kembali ke rumahnya setelah 20 menit kabur. (*)

CNN Indonesia

Editor : Edi Faisol

Leave a Reply