Portal Berita Tanah Papua No. 1 | Jubi ,
Jayapura, Jubi – Alunan Suling Tambur menyambut kedatangan DR. Ones Pahabol dan keluarga bersama tim relawan OP untuk Papua Satu, di Pulau Ajau, Sentani Tengah. OP meminta restu dan dukungan masyarakat Sentani, untuk menghantarnya ke kursi Gubernur Papua, pada 2018 nanti.
Bakal calon Gubernur Papua ini pun mengantongi restu adat masyarakat Sentani untuk berlayar menggunakan perahu kecil dari masyarakat menuju Dok 2.
“Restu adat kami berikan kepada bapa Ones Pahabol yang telah menginjakkan kaki di pulau bersejarah ini,” tegas Fredy Sokoy, anthropology Universitas Cenderawasih yang juga putra kampung Hobong, bersama Ondofolo Kampung Hobong, Yunus Piet Ibo, dan para kepala kampung, disaksikan ratusan masyarakat adat Sentani, Rabu (1/2/2017).
Menurut Fredy, dukungan sudah bulat untuk OP dalam Pilgub Papua nanti. Putusan langsung dijatuhkan pada mantan bupati Yahukimo, dua periode tersebut.
“Menurut tradisi kami, ini pilihan yang benar, hal seperti ini tidak pernah dilakukan siapapun. Untuk itu, atas nama kampung bersama ondofolo, hose, masyarakat, kami sampaikan terima kasih untuk komitmen bapa datang hari ini,” ucapnya.
Kedatangan OP bersama tim relawan dimaknai dalam. Menurut Fredy, hal serupa belum pernah dilakukan oleh pemimpin Papua lainnya untuk mendatangi kampung tersebut.
Dukungan kepada OP juga datang dari kaum perempuan. Ketua Komunitas Perempuan Adat Kampung (Kompak) Hobong, Dorince Mehue, memandang sosok OP sebagai pemimpin yang memiliki hati untuk masyarakat kecil. OP, di mata Dorince dan khususnya perempuan Kompak, adalah pemimpin besar yang hadir di antara orang kecil dan menempatkan diri bersama masyarakat.
“Mengapa kami undang OP ke sini? Kami diberikan tempat terhormat, round table, yang biasanya diduduki oleh para pejabat itu. Tidak ada orang-orang besar yang duduk di tempat-tempat itu, kami orang-orang kecil yang di situ. Seorang pemimpin harus membiasakan dirinya dari yang kecil. Karena itu, saya berpikir untuk mengundang beliau. (Kami dukung) tidak karena uang. Tidak,” Dorince menegaskan.
Ia mengapresiasi keputusan OP yang memilih maju dengan jalur perseorangan, tanpa partai politik. “Kami semua akan siap mendukung. Hari ini kita memberikan dukungan penuh kepada bapa Ones Pahabol,” lagi tegas Dorince dalam acara Tatap Muka DR. Ones Pahabol bersama masyarakat Danau Sentani di rumah adat, Obhe, itu.
DR. Ones Pahabol, lulusan Universitas Cenderawasih itu berterima kasih atas penerimaan dan restu yang diberikan padanya. “Saya berterima kasih untuk komitmen seluruh masyarakat Danau Sentani untuk mengantar saya terus hingga sampai nanti di Dok 2 Jayapura. Ke Dok 2 untuk lima tahun menjadi pelayan bagi masyarakat Papua,” kata OP.
“Saya dari orang kecil menjadi untuk orang kecil. Berarti saya harus lewat di tengah-tengah mereka ini. Aku datang bukan untuk dilayani, tapi melayani,” aku OP.
Di akhir acara, masyarakat mengumpulkan foto copy E-KTP dan form dukungan bagi bakal calon gubernur, dan akan diserahkan kepada tim relawan OP untuk Papua Satu.
Ketua Tim Relawan OP, Daniel Dawan, memberikan Rp100 juta bagi masyarakat kampung tersebut. “Kami dari tim relawan OP ingin menghargai bapa, mama, dong yang sudah sibuk untuk sambut kami hari ini, kami sumbangkan Rp100 juta. Dan, Rp10 juta untuk group Suling Tambur,” janjinya. (*)