Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Yalimo mendesak Pemerintah Kabupaten Yalimo untuk segera menyalurkan bantuan studi mahasiswa Yalimo se Indonesia yang selama ini terhambat Oktober 2019 hingga Desember 2019.
Ketua sementara DPRD Yalimo, Edison Peyon, mengaku prihatin atas keterlambatan dalam proses penyaluran bantuan dana studi sehingga menghambat mahasiswa dalam proses kuliah dan wisuda tahun ini.
“Sebagai senior dan DPRD terpilih sangat prihatin, sehingga kami harap Pemda dan dinas pendidikan harus menyalurkan hak mahasiswa secepat mungkin satu hingga dua minggu berjalan ini,” kata Edison.
Ia menambahkan, keluhan mahasiswa ini tidak datang hanya satu kota studi tapi kota studi lainnya di Indonesia. Mahasiswa mengeluh karena belum mendapat dana studi yang seharusnya diterima awal Oktober lalu.
“Pemda dan dinas terkait harus tangani hal ini cepat, jangan menunda ke bulan Januari. Bila diundur, kami akan kawal mahasiswa untuk bertemu pemerintah di Yalimo,” katanya.
Sementara Simon Walilo, mantan ketua mahasiswa Yalimo yang sekarang menjabat sebagai anggota DPRD terlilih mempertanyakan pihak pemerintah dan dinas terkait alasan terlambatnya peyaluran dana studi mereka.
“Separuh mahasiswa Yalimo belum, separuhnya sudah pada Oktober dan yang lain belum dilayani hingga saat ini, perlu dipertanyakan jangan sampai ada aktor yang menghambat proses ini,” katanya.
Ia juga berharap proses penyaluran ini dapat berjalan cepat agar tidak menghambat para mahasiswa dalam menempuh pendidikan. Tidak semua mereka yang kuliah punya ekonomi yang baik, mereka pasti bergantung ke pemerintah dan pemerintah wajib membantu SDM Yalimo. (*)
Editor: Edho Sinaga